Lompat ke isi

Kejahatan

Dari Wikikutip bahasa Indonesia, koleksi kutipan bebas.

Kejahatan adalah segala jenis sikap atau tindakan yang dilakukan individu dengan maksud merugikan orang lain.

Tentang hakikat

[sunting | sunting sumber]
  • "Kita menganggap seseorang gila bila, alih-alih menaungi rumah dengan atap memasang kaca di bingkai jendela, malah pergi saat badai, menentang angin, hujan serta awan. Namun, kita semua melakukan hal sama saat menentang dan menyalahkan kejahatan dalam diri orang lain alih-alih berperang dengan kejahatan yang ada dalam diri kita. Terbebas dari kejahatan dalam diri kita sangatlah mungkin, sama mungkinnya dengan memasang atap dan jendela rumah kita. Semua itu mungkin. Namun, tidaklah mungkin menghancurkan kejahatan di dunia ini, seperti halnya kita tidak bisa memerintahkan cuaca berubah dan awan menghilang. Jika, alih-alih mengajari orang lain, kita mendidik dan memperbaiki diri, akan semakin sedikit kejahatan di dunia ini dan semua orang akan menjalani kehidupan yang lebih baik."
  • "Kejahatan tidak ada dalam sifat alami materi dengan sendirinya, tapi kejahatan ada bagi semua orang yang memahami kebaikan, serta yang punya kebebasan memilih antara baik dan jahat."

Tentang penyebab

[sunting | sunting sumber]
  • "Kemelaratan merupakan sumber kejahatan."
    • Dikemukakan oleh Marcus Aurelius.
    • Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004)  Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 151.
  • "Kau mencari penyebab kejahatan, dan hal itu hanya ada dalam dirimu."
  • "Suatu kejahatan itu timbul dari kejahatan lain."
    • Merupakan salah satu peribahasa Latin.
    • Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004)  Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 132.
  • "Kebodohan tidak bisa mengarah ke kejahatan, opini keliru mengarah ke kejahatan. Itu bukanlah apa yang diketahui orang, itu adalah apa yang mereka pura-pura lakukan."
  • "Banyak kejahatan kita terjadi semata karena mendapat dukungan dari kejahatan lain. Oleh karenanya, kalau kita menghancurkan kejahatan utama kita, banyak kejahatan lain akan segera menghilang, dengan cara sama seperti cabang pohon jatuh saat kau memangkas batangnya."
  • "Kekurangan uang adalah akar dari segala kejahatan."
    • Dikemukakan oleh George Bernard Shaw.
    • Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004)  Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 204.

Tentang sifat

[sunting | sunting sumber]

Tentang tingkatan

[sunting | sunting sumber]
  • "Ada orang yang mengambil tanggung jawab membuat keputusan bagi orang lain dan menentukan hubungan mereka dengan Tuhan serta dunia, dan ada orang, sebagian besar dari mereka, yang menyerahkan kewenangan itu kepada orang lain serta membuta meyakini segala sesuatu yang dikatakan kepada mereka. Kedua kelompok ini melakukan kejahatan yang sama besar."
  • "Ketidakpercayaan dan pengabaian agama adalah kejahatan besar, tapi prasangka dan kebohongan bahkan lebih buruk lagi."

Tentang wujud

[sunting | sunting sumber]
  • "Kalau orang bisa melihat dunia kita dari jarak tertentu, ia mungkin akan melihat begitu banyak kebodohan dan kebencian sehingga ia mungkin menangis. Kita melakukan begitu banyak perbuatan penuh kebencian buruk yang konyol dan bodoh. Seseorang memburu binatang liar dan dengan melakukannya menjadi binatang itu sendiri; yang lain memberi makan keledai dan kuda untuk menarik beban, serta mengabaikan orang yang mati kelaparan. Orang lain menghabiskan sejumlah besar uang untuk membangun rumah besar dan tak melakukan apa pun untuk membantu para gelandangan. Sejumlah orang hanya mencari keuntungan, yang lain berbelanja hanya untuk menghambur-hamburkan uang, smeentara yang lain mencuri. Dalam segala hal yang berlebihan itu, semua perilaku jahat itu, kita melihat orang hanya ingin mengurusi dirinya sendiri, tanpa memikirkan apa yang diperlukan di dunia ini."
  • "Salah satu karakteristik kejahatan pada manusia adalah ia hanya mencintai dirinya sendiri dan hanya menginginkan kebaikan bagi dirinya sendiri. Namun, bersedihlah bagi mereka yang hanya mencintai dirinya sendiri."

Tentang sikap

[sunting | sunting sumber]
  • "Kita menderita akibat kejahatan kita, serta berusaha berjuang dengannya, dan alasan perjuangan ini adalah karena kita tidak sempurna. Namun, penebusan kita ada dalam perjuangan melawan kejahatan ini, dan kalau Tuhan akan mengambil kemampuan kita melawan kejahatan, kita akan ditinggalkan bersamanya selamanya."