Ralph Waldo Emerson

Dari Wikikutip bahasa Indonesia, koleksi kutipan bebas.
Ralph Waldo Emerson pada tahun 1857.

Ralph Waldo Emerson adalah seorang penulis dan dosen berkewarganegaraan Amerika Serikat yang memimpin geakan transendentalisme pada abad ke-19.

Tentang dirinya sendiri[sunting]

  • "Saya punya pandangan yang dekat dan wawasan yang jauh. Yang satu melihat apa yang langsung berada di depan saya, sedang yang lainnya menuntun saya berpedoman bintang."
    • Dikemukakan dalam Bantlett's Familiar Quotations.
    • Dikutip dalam Agustian, Ary Ginanjar (2006). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual. Jakarta: Penerbit Arga. Hlm. 350. ISBN 979-96271-0-9

Tentang Tuhan[sunting]

Tentang manusia[sunting]

Tentang kehebatan[sunting]

Tentang kedamaian[sunting]

Tentang orang lain[sunting]

  • "Sebagian besar pengeluaran kita dilakukan untuk mendorong upaya kita supaya terlihat seperti orang lain."
  • "Percayalah kepada orang lain, dan mereka akan tulus kepada Anda. Perlakukan mereka seperti orang besar dan mereka akan memperlihatkan dirinya sebagai orang besar."
    • Dikutip dalam Agustian, Ary Ginanjar (2006). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual. Jakarta: Penerbit Arga. Hlm. 340. ISBN 979-96271-0-9

Tentang kebenaran[sunting]

  • "Kita semua seperti anak kecil yang mengulangi kebenaran yang tak bisa dipertanyakan dan diberitahukan kepada kita oleh nenek kita, kemudian kebenaran yang diberitahukan oleh guru kita, kemudian, ketika kita menjadi tua, kebenaran yang diberitahukan oleh orang yang berwenang."

Tentang pengetahuan[sunting]

Tentang prasangka[sunting]

Tentang jiwa[sunting]

Tentang kejahatan[sunting]

  • "Ada orang yang mengambil tanggung jawab membuat keputusan bagi orang lain dan menentukan hubungan mereka dengan Tuhan serta dunia, dan ada orang, sebagian besar dari mereka, yang menyerahkan kewenangan itu kepada orang lain serta membuta meyakini segala sesuatu yang dikatakan kepada mereka. Kedua kelompok ini melakukan kejahatan yang sama besar."

Tentang nilai moral[sunting]

Tentang masyarakat[sunting]

  • "Orang sangat terlibat dengan ketertarikan materinya sehingga saat melihat perwujudan jiwa manusia mereka, dan hubungan yang murni antarmanusia, mereka melihatnya dari sudut pandang cara meningkatkan kemakmuran materi. Kualitas baik dalam masyarakat kadang diukur dari kekayaan seseorang, bukan oleh nilai spiritual sejatinya."

Tentang kematian[sunting]

  • "Jangan mengharapkan kematian hanya karena kehidupan ini sulit. Semua beban di pundakmu akan membantumu memenuhi takdirmu. Satu-satunya cara untuk terbebas dari bebanmu adalah mengisi hidupmu dengan cara yang memenuhi takdirmu."

Tentang kebaikan[sunting]

Tentang perilaku[sunting]

Tentang kekayaan[sunting]

  • "Kenapa orang harus kaya? Kenapa orang harus punya kuda mahal, pakaian mahal, kamar indah, dan waktu luang untuk mengunjungi pusat hiburan? Karena ia tidak punya cukup pikiran untuk menemani kecerdasannya. Beri orang ini pekerjaan batin kecerdasan maka ia akan lebih bahagia dibandingkan orang terkaya."

Tentang perpustakaan[sunting]

  • "Sungguh besar harta karun yang bisa bersembunyi dalam perpustakaan kecil yang terpilih! Kumpulan orang paling bijak dan paling layak dari semua negara beradab di dunia, selama ribuan tahun, bisa membuat hasil penelitian serta kebijaksanaan mereka tersedia bagi kita. Pemikiran yang mungkin tak pernah mereka ungkapkan pada sahabat karib tertulis di sini dalam kata-kata yang jelas bagi kita, orang-orang dari abad lain. Ya, kita harus berterima kasih atas buku-buku terbaik, atas pencapaian spiritual terbaik dalam kehidupan kita."

Tentang kehidupan abadi[sunting]

  • "Masa depan hanyalah ilusi yang disimpulkan dari keadaan kita saat ini. Yang penting bukanlah panjangnya kehidupan, melainkan dalamnya kehidupan. Yang penting bukanlah cara menjadikan kehidupan lebih panjang, tapi mengambil jiwamu keluar dari waktu, seperti yang dilakukan semua tindakan yang kabur. Hanya saat itulah kehidupanmu menjadi terpenuhi. Dan jangan ajukan pertanyaan tentang waktu kepada dirimu. Yesus tidak menjelaskan sesuatu tentang keabadian kehidupan, tapi pengaruhnya membawa orang ke keabadian."

Tentang musik[sunting]

Tentang ambisi[sunting]

  • "Ambisi adalah benih dari tumbuhnya cikal bakal segala kenistaan."
    • Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004)  Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 58.