Lompat ke isi

Doa

Dari Wikikutip bahasa Indonesia, koleksi kutipan bebas.

Doa adalah segala permohonan manusia kepada Tuhan yang dipanjatkan dengan disertai keyakinan akan pengabulan.

Tentang keberadaan

[sunting | sunting sumber]
  • "Doa adalah pusaka yang selalu menyertai pedoa. Pedoa akan terimbas cahaya doa dan ibadah di saat-saat diam dan bergeraknya, dan juga pada tatapan wajahnya. Pedoa akan selalu bersama pusaka itu di mana pun dia berada."
    • Dikemukakan oleh Alexis Carrel.
    • Dikutip dari Syariati, Ali (2015) Doa, Tangisan dan Perlawanan: Pemikiran Alexis Carrel dan Imam Ali Zainal Abidin. Yogyakarta: Jaringan Aktivis Filsafat Islam. Hlm. 26.

Tentang cara

[sunting | sunting sumber]
  • "Dengan cara berbeda dan dengan lidah berbeda, seluruh kemanusiaan mengulangi perkataan dalam doa Tuhan, "jadilah kerajaan-Mu di atas Bumi seperti di dalam surga."
  • "Doa harusnya berakar dari kekuatan, kesinambungan, dan keikhlasan. Demikian pula, ia harus berasal dari kata hati yang spontan dan bergairah."
    • Dikemukakan oleh Alexis Carrel.
    • Dikutip dari Syariati, Ali (2015) Doa, Tangisan dan Perlawanan: Pemikiran Alexis Carrel dan Imam Ali Zainal Abidin. Yogyakarta: Jaringan Aktivis Filsafat Islam. Hlm. 29.

Tentang keutamaan

[sunting | sunting sumber]
  • "Doa adalah inti ibadah."
    • Dikemukakan oleh Muhammad.
    • Dikutip dari Syariati, Ali (2015) Doa, Tangisan dan Perlawanan: Pemikiran Alexis Carrel dan Imam Ali Zainal Abidin. Yogyakarta: Jaringan Aktivis Filsafat Islam. Hlm. 7.

Tentang makna

[sunting | sunting sumber]
  • "Doa dipahami sebagai layanan agama formal, layanan yang meminta pencapaian sejumlah belas kasih bagi diri sendiri dari kekuatan yang lebih tinggi; ini adalah pendapat yang keliru. Di lain pihak, hasrat hati kita untuk menyenangkan Tuhan dengan semua tindakan kita–inilah roh doa sejati yang harus selalu ada dalam diri kita."

Tentang pengabulan

[sunting | sunting sumber]
  • "Doa adalah senjata orang beriman. Berdoalah kepada Allah dan yakinlah doa Anda akan dikabulkan."
    • Disebutkan oleh Muhammad.
    • Dikutip dari Nouraahaliza (2012) Seri Menemukan Makna: Kehidupan. Makassar: Penerbit Shofia. Hlm. 34.
  • "Jangan sampai pengabulan doa yang terlambat menyebabkan Anda putus asa, padahal Anda telah sungguh-sungguh memintanya. Allah telah menjamin pengabulannya untuk Anda, dengan sesuatu yang dipilihkan-Nya untuk Anda, bukan sesuatu yang Anda pilih. Dan, terkabulnya doa itu akan terjadi pada waktu yang diinginkan-Nya, bukan menyesuaikan dengan waktu yang Anda inginkan."

Tentang manfaat

[sunting | sunting sumber]
  • "Jauhilah gelombang bencana dengan berdoa."
    • Dikemukakan oleh Ali bin Abi Thalib dalam Nahjul Balaghah.
    • Dikutip dari Syariati, Ali (2015) Doa, Tangisan dan Perlawanan: Pemikiran Alexis Carrel dan Imam Ali Zainal Abidin. Yogyakarta: Jaringan Aktivis Filsafat Islam. Hlm. 11.

Tentang pengabaian

[sunting | sunting sumber]
  • "Pengabaian doa dan tata caranya adalah pertanda kehancuran suatu bangsa. Roma adalah bangsa yang agung. Namun, secepat mereka meninggalkan ibadah berdoa, secepat itu pula kehinaan dan kelemahan menimpa mereka."
    • Dikemukakan oleh Alexis Carrel.
    • Dikutip dari Syariati, Ali (2015) Doa, Tangisan dan Perlawanan: Pemikiran Alexis Carrel dan Imam Ali Zainal Abidin. Yogyakarta: Jaringan Aktivis Filsafat Islam. Hlm. 11.