Doa
Tampilan
Doa adalah segala permohonan manusia kepada Tuhan yang dipanjatkan dengan disertai keyakinan akan pengabulan.
Tentang keberadaan
[sunting | sunting sumber]- "Doa adalah pusaka yang selalu menyertai pedoa. Pedoa akan terimbas cahaya doa dan ibadah di saat-saat diam dan bergeraknya, dan juga pada tatapan wajahnya. Pedoa akan selalu bersama pusaka itu di mana pun dia berada."
- Dikemukakan oleh Alexis Carrel.
- Dikutip dari Syariati, Ali (2015) Doa, Tangisan dan Perlawanan: Pemikiran Alexis Carrel dan Imam Ali Zainal Abidin. Yogyakarta: Jaringan Aktivis Filsafat Islam. Hlm. 26.
Tentang cara
[sunting | sunting sumber]- "Dengan cara berbeda dan dengan lidah berbeda, seluruh kemanusiaan mengulangi perkataan dalam doa Tuhan, "jadilah kerajaan-Mu di atas Bumi seperti di dalam surga."
- Dikemukakan oleh Giuseppe Mazzini.
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 355. ISBN 978-979-22-6545-3.
- "Doa harusnya berakar dari kekuatan, kesinambungan, dan keikhlasan. Demikian pula, ia harus berasal dari kata hati yang spontan dan bergairah."
- Dikemukakan oleh Alexis Carrel.
- Dikutip dari Syariati, Ali (2015) Doa, Tangisan dan Perlawanan: Pemikiran Alexis Carrel dan Imam Ali Zainal Abidin. Yogyakarta: Jaringan Aktivis Filsafat Islam. Hlm. 29.
Tentang keutamaan
[sunting | sunting sumber]- "Doa adalah inti ibadah."
- Dikemukakan oleh Muhammad.
- Dikutip dari Syariati, Ali (2015) Doa, Tangisan dan Perlawanan: Pemikiran Alexis Carrel dan Imam Ali Zainal Abidin. Yogyakarta: Jaringan Aktivis Filsafat Islam. Hlm. 7.
Tentang makna
[sunting | sunting sumber]- "Doa dipahami sebagai layanan agama formal, layanan yang meminta pencapaian sejumlah belas kasih bagi diri sendiri dari kekuatan yang lebih tinggi; ini adalah pendapat yang keliru. Di lain pihak, hasrat hati kita untuk menyenangkan Tuhan dengan semua tindakan kita–inilah roh doa sejati yang harus selalu ada dalam diri kita."
- Dikemukakan oleh Immanuel Kant.
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 234. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang pengabulan
[sunting | sunting sumber]- "Doa adalah senjata orang beriman. Berdoalah kepada Allah dan yakinlah doa Anda akan dikabulkan."
- Disebutkan oleh Muhammad.
- Dikutip dari Nouraahaliza (2012) Seri Menemukan Makna: Kehidupan. Makassar: Penerbit Shofia. Hlm. 34.
- "Jangan sampai pengabulan doa yang terlambat menyebabkan Anda putus asa, padahal Anda telah sungguh-sungguh memintanya. Allah telah menjamin pengabulannya untuk Anda, dengan sesuatu yang dipilihkan-Nya untuk Anda, bukan sesuatu yang Anda pilih. Dan, terkabulnya doa itu akan terjadi pada waktu yang diinginkan-Nya, bukan menyesuaikan dengan waktu yang Anda inginkan."
- Dikemukakan oleh Ibnu Atha'illah as-Sakandari.
- Dikutip dari: As-Sakandari, Ibnu Atha'illah (2015) Al-Hikam dan Syarahnya [Kitab Al-Hikam]. Diterjemahkan oleh Pakih Sati. Yogyakarta: Saufa. Hlm. 29. ISBN 978-602-391-001-4
Tentang manfaat
[sunting | sunting sumber]- "Jauhilah gelombang bencana dengan berdoa."
- Dikemukakan oleh Ali bin Abi Thalib dalam Nahjul Balaghah.
- Dikutip dari Syariati, Ali (2015) Doa, Tangisan dan Perlawanan: Pemikiran Alexis Carrel dan Imam Ali Zainal Abidin. Yogyakarta: Jaringan Aktivis Filsafat Islam. Hlm. 11.
Tentang pengabaian
[sunting | sunting sumber]- "Pengabaian doa dan tata caranya adalah pertanda kehancuran suatu bangsa. Roma adalah bangsa yang agung. Namun, secepat mereka meninggalkan ibadah berdoa, secepat itu pula kehinaan dan kelemahan menimpa mereka."
- Dikemukakan oleh Alexis Carrel.
- Dikutip dari Syariati, Ali (2015) Doa, Tangisan dan Perlawanan: Pemikiran Alexis Carrel dan Imam Ali Zainal Abidin. Yogyakarta: Jaringan Aktivis Filsafat Islam. Hlm. 11.