Lompat ke isi

Ali bin Abi Thalib

Dari Wikikutip bahasa Indonesia, koleksi kutipan bebas.

'Alī bin Abī Thālib (Arab: علي بن أﺑﻲ طالب, Persia: علی پسر ابو طالب)‎ (599 – 661) adalah salah seorang pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad. Menurut Islam Sunni, ia adalah Khalifah terakhir dari Khulafaur Rasyidin.

  • Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman, namun yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapat banyak teman tapi menyia-nyiakannya.
  • Manusia yang paling lemah adalah orang yang mampu memperbaiki kecacatan moralnya, tetapi tidak berbuat apapun.
    • Dari Husayn al-Nuri al-Tabarsi, Mustadrak al-Wasā'il, vol.11, hal.324
  • Saat kebijaksanaan mencapai puncak kesempurnaan, kebijaksanaan akan membenamkan naluri ganas dan keinginan yang merusak.
    • Dari Majlisi, Bihārul Anwār, vol.78, hal.6
  • Ada tiga ciri orang berpengetahuan: pengetahuan, kesabaran, dan sifat pendiam.
    • Dari Majlisi, Bihārul Anwār, vol.2, p.59
  • Lebih baik mendengarkan musuh yang bijak daripada meminta nasihat dari teman yang bodoh.
  • Jangan pernah menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak membutuhkan itu, dan yang membencimu tidak akan percaya itu.

Tentang diri sendiri

[sunting | sunting sumber]
  • "Engkau berpikir tentang dirimu sebagai seonggok materi semata, padahal di dalam dirimu tersimpan kekuatan yang tak terbatas."
    • Dikutip dari Nouraahaliza (2012) Seri Menemukan Makna: Kehidupan. Makassar: Penerbit Shofia. Hlm. 18.

Tentang perut

[sunting | sunting sumber]
  • "Jika suatu usaha diperuntukkan bagi perut, maka harga hidupnya sesuai yang keluar dari perut."
    • Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004)  Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 251.

Tentang ilmu

[sunting | sunting sumber]
  • "Harta akan berkurang jika dibelanjakan, sedangkan ilmu akan bertambah jika dibagikan."
    • Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004)  Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 245.

Tentang bencana

[sunting | sunting sumber]
  • "Jauhilah gelombang bencana dengan berdoa."
    • Dikemukakan dalam Nahjul Balaghah.
    • Dikutip dari Syariati, Ali (2015) Doa, Tangisan dan Perlawanan: Pemikiran Alexis Carrel dan Imam Ali Zainal Abidin. Yogyakarta: Jaringan Aktivis Filsafat Islam. Hlm. 11.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikipedia memiliki artikel ensiklopedia mengenai:
Tokoh
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Commons
Commons
Wikimedia Commons memiliki media terkait mengenai: