Ilmu pengetahuan
Tampilan
Ilmu pengetahuan adalah segala pembahasan mengenai alam semesta.
Tentang sumber
[sunting | sunting sumber]- "Ilmu pengetahuan merupakan klasifikasi yang sistematis dari segudang pengalaman."
- Dikemukakan oleh George Henry Lewes.
- Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004) Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. DIsunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 162.
Tentang kebenaran
[sunting | sunting sumber]- "Ilmu pengetahuan bukan lagi penguasa kebenaran tunggal"
- Diucapkan oleh Jean-François Lyotard
- Dikutip dari: Wibowo, Wahyu (2016) Penulisan Buku Ajar Perguruan Tinggi: Hakikat, Formulasi dan Problem Etisnya. Jakarta: Rajawali Pers. Hlm.1. ISBN 978-979-769-908-6
Tentang tujuan
[sunting | sunting sumber]- "Ilmu pengetahuan memenuhi tujuannya, bukan saat menjelaskan alasan adanya bintik hitam di matahari, tapi saat memahami dan menjelaskan hukum kehidupan kita sendiri, serta konsekuensi dari pelanggaran atas hukum ini."
- Dikemukakan oleh John Ruskin.
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 253. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang jenis
[sunting | sunting sumber]- "Dalam ilmu pengetahuan saja kita bedakan dua hal: literati dan intelegensia. Literati adalah orang yang mengelukan pusaka kultural. Intelegensia adalah orang yang selalu mempertanyakan lingkungan dimana ia berada."
- Dikemukakan oleh Taufik Abdullah.
- Dikutip dari Kasali, Rhenald (2007) Re-Code Your Change DNA: Membebaskan Belenggu-Belenggu untuk Meraih Keberanian dan Keberhasilan dalam Pembaharuan. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 66. ISBN 978-979-22-2589-1
Tentang prioritas
[sunting | sunting sumber]- "Ilmu pengetahuan banyak, sedangkan umur pendek, maka ambillah dari ilmu apa yang engkau butuhkan dari urusan duniamu, dan tinggalkanlah yang selain itu, janganlah engkau mempedulikannya."
- Diucapkan oleh Salman al-Farisi.
- Dikutip dari: Zamakhsyari (Februari 2021) Mutiara Hikmah Ulama: Kumpulan Kutipan Nasehat Ulama dan Solihin. Medan: CV. Pusdikra Mitra Jaya. Hlm 57. ISBN 978-623-6853-12-2
Tentang perumpamaan
[sunting | sunting sumber]- "Ilmu pengetahuan itu laksana lembah, jika engkau turun menuju lembah, maka hendaklah engkau pelan-pelan dan tidak terburu-buru hingga engkau keluar darinya."
- Diucapkan oleh Ibnu Syihab az-Zuhri.
- Dikutip dari: Zamakhsyari (Februari 2021) Mutiara Hikmah Ulama: Kumpulan Kutipan Nasehat Ulama dan Solihin. Medan: CV. Pusdikra Mitra Jaya. Hlm 85. ISBN 978-623-6853-12-2
Tentang peran
[sunting | sunting sumber]- "Ilmu pengetahuan sekarang ini tidak bisa mengajarimu tentang Tuhan dan nilai-nilai-Nya. Ilmu pengetahuan tidak bisa membuatmu bernilai moral tinggi, tapi bisa membantumu tetap di jalannya."
- Dikemukakan oleh Lucius Annaeus Seneca.
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 282. ISBN 978-979-22-6545-3.
- "Ilmu pengetahuan sejati tidak hanya bersikap ramah pada agama, pada kenyataannya ilmu pengetahuan sejati selalu mendukungnya."
- Dikemukakan oleh John Ruskin.
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 267. ISBN 978-979-22-6545-3.
- "Ilmu pengetahuan hari ini akan menjadi teknologi pada hari esok."
- Dikemukakan oleh Edward Teller.
- Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004) Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 184.
Tentang kemajuan
[sunting | sunting sumber]- "Semua kemajuan besar dalam ilmu pengetahuan merupakan hasil dari setiap keberanian untuk berimajinasi."
- Dikemukakan oleh John Dewey.
- Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004) Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. DIsunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 162.