Alam semesta
Tampilan
Alam semesta adalah segala ruang dan waktu yang terdiri dari energi dan materi.
Tentang permulaan
[sunting | sunting sumber]- "Urusan permulaan alam semesta, yakni masalah penciptaan, diserahkan saja ke metafisika."
- Dikemukakan oleh Hermann Bondi sebagai penolakan atas teori Ledakan Dahsyat.
- Dikutip dari Supelli, Karlina (2011) Dari Kosmologi ke Dialog: Mengenal Batas Pengetahuan, Menentang Fanatisme. Jakarta Selatan: Penerbit Mizan Publika. Hlm. 51. ISBN 978-602-97633-5-5
Tentang penyusun
[sunting | sunting sumber]- "Penyusun dasar alam semesta ini adalah atom-atom yang tidak dapat dibagi-bagi lagi dan bergerak dengan konstan di ruang hampa."
- Dikemukakan oleh Demokritus.
- Sumber kutipan: Yuana, Kumara Ari (2010). The Greatest Philosophers: 100 Tokoh FIlsuf Barat dari Abad 6 SM - Abad 21 yang Menginspirasi Dunia Bisnis. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Hlm. 45
Tentang pemahaman
[sunting | sunting sumber]- "Semesta ini tak terbatas, dan mustahil dipahami oleh orang. Oleh karenanya, kita tidak bisa sepenuhnya memahami kehidupan raga kita sendiri."
- Dikemukakan oleh Blaise Pascal.
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 363. ISBN 978-979-22-6545-3.
- "Mengapa alam semesta ada dan seperti ini? Postulatkan manusia! Baru kemudian Anda dapat memulai kosmologi yang masuk akal."
- Dikemukakan oleh Brandon Carter.
- Dikutip dari Supelli, Karlina (2011) Dari Kosmologi ke Dialog: Mengenal Batas Pengetahuan, Menentang Fanatisme. Jakarta Selatan: Penerbit Mizan Publika. Hlm. 64. ISBN 978-602-97633-5-5