Peribahasa Palembang
Tampilan
Daftar ini merupakan daftar peribahasa dalam bahasa Palembang
I
[sunting]- Idak mati ulo nyosok akar.
- Terjemahan: tidak mati ular menyusup di bawah akar.
- Maksud: menjadi pribadi yang harus pandai menyesuaikan diri, tidak merasa dirinya lebih tinggi dari yang lain.
J
[sunting]- Jangan pecak kijang maleni tapak.
- Terjemahan: jangan seperti kijang yang mengulangi langkahnya.
- Maksud: jangan menjadi orang yang kembali pada pekerjaan lama setelah mencoba beberapa pekerjaan yang baru namun tidak berhasil.
K
[sunting]- Kodok idak mati, ulo idak kepunan.
- Terjemahan: Kodok tidak mati, ular tidak kecewa.
- Maksud: Persoalan diselesaikan tanpa merugikan pihak-pihak tertentu.
M
[sunting]- Muang sepotong ngembek sepias.
- Terjemahan: Membuang sepuntung mengambil lain yang tak berguna.
- Maksud: Membuang yang buruk lalu mengambil yang lebih buruk lagi. Artinya jangan menyia-nyiakan apa yang telah dimiliki, dan jangan mudah tergiur dengan apapun yang terlihat indah namun tidak bermanfaat.
T
[sunting]- Tepasok di raban kambeng melok ngembek, tepasok di raban ayam baketok.
- Masuk kandang kambing mengembik, masuk kandang ayam berkotek.
- Maksud: Mampu menyesuaikan diri dengan beraneka macam lingkungan masyarakat.
Y
[sunting]- Yang belamburan digemeti yang loncok dibuat puting.
- Yang berserakan dipunguti, yang lancip dibuat puting (bagian pangkal pisau).
- Maksud: Seorang penguasa yang memimpin rakyatnya, hendaklah memanfaatkan semua potensi yang ada agar dapat menunnjang kemakmuran.