Lompat ke isi

Wigati, Lintang Manik Woro

Dari Wikikutip bahasa Indonesia, koleksi kutipan bebas.

Wigati, Lintang Manik Woro adalah novel karya Khilma Anis yang diterbitkan oleh Penerbit Telaga Aksara. Terbit pertama kali pada 2018. Per Juni 2021, novel ini telah beredar sebanyak 15 kali cetakan.

Wigati adalah seorang santri putri dengan sejarah kelam. Kedamaian yang ia rasakan di pesantren harus terusik dengan hadirnya keris misterius. Lintang Manik Woro, sahabat Wigati menduga ada petunjuk dalam misteri tersebut.

[kepada Lintang Manik Woro] Sebab kekuatan besar juga butuh kekuatan yang besar. Bersikap hati-hati saja banyak yang tak suka. Apalagi kalau kurang hati-hati. (hlm. 12)

Lintang Manik Woro

[sunting | sunting sumber]
  • [monolog] Aku hanyalah perempuan biasa yang tidak pernah menjalankan laku tapa brata, aku juga tidak tahu cara bersemedi, mana mungkin Tuhan menganugerahiku senjata sebagaimana para kesatria? (hlm. 259)
  • [monolog] Oh, Empu Gandring, telah kau buatkan Ken Arok sebilah keris untuk membunuh Tunggal Ametung. Bisakah kau buatkan aku sebilah pusaka yang bisa membunuh kenangan? (hlm. 259)
  • [monolog] Istilah Jawanya, njaring iwak ojo nganti batek banyune, mengambil ikan tapi jangan membuat airnya keruh, menyelesaikan perkara tapi jangan memunculkan perkara lain. (hlm. 236-237)

Kang Jati

[sunting | sunting sumber]
  • [kepada Wigati] betapa mulia dan bahagianya menjadi seorang ayah yang bisa mengakadnikahkan putri kandungnya sendiri. (hlm. 76)