Lompat ke isi

Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi

Dari Wikikutip bahasa Indonesia, koleksi kutipan bebas.


Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi adalah novel yang ditulis oleh Boy Chandra, penulis yang berasal dari Sumatera Barat. Novel ini diterbitkan oleh Media Kita pada tahun 2016.

Sinopsis

[sunting]

Novel ini menceritakan tentang kisah orang-orang yang  dicintai tetapi mencintai orang lain. Hal ini dirasakan oleh Kevin, Nara, Juned dan Tiara. Cinta, seperti hujan yang jatuh ke bumi, dimulai selalu menemukan akhirnya, begitulah takdir Tuhan tapi, ciptaan Tuhan tidak ada yang abadi. Cinta sesederhana hujan yang jatuh ke bumi, meski terhempas ia akan tetap jatuh. Cinta itu akan mengalir sambil menemukan muaranya.

Narator

[sunting]
  • Bagaimana kalau ternyata orang yang dengan sungguh kamu cintai, kekasih yang dengan sepenuh hati kamu jaga, memilih seseorang yang lain untuk dia cintai dengan diam-diam. (Hlm 1)
  • Bertahan dengan rasa sakit di tempat yang sama, melihat orang yang sama, seseorang yang tidak lagi memiliki perasaan yang sama kepadamu, hanya akan menimbulkan sesak dan rasa pilu. (Hlm 2)
  • Satu hal yang selalu menjadi alasan baginya untuk terus melanjutkan petualangan. Ia meyakini bahwa setiap tempat baru akan selalu menghadiri pengalaman baru. (Hlm 6)
  • Salah satu hal yang paling melelahkan di dunia ini. Saat kita ingin melepaskan sesuatu. Namun ia tetap saja mengejar kita. Meski kita telah menjauh, ia tetap saja terasa dekat. Saat kita berharap segera mampu melupakan, di sisi lain kita tetap harus bertahan dengan segala hal yang menjaga ia dalam ingatan. (8)
  • Mengapa saat manusia sudah sadar bahwa ia dilukai, paham pada kenyataannya ia adalah seseorang yang dicampakkan. Orang yang merasa kecewaakan keputusan seseorang yang lain. Namun entah bagaimana prosesnya, perasaan cinta tetap saja lebih kuat. Mengalahkan logika dan akal sehat. Hal yang membuat orang-orang yang sedang patah hatinya bersikeras sendiri. Padahal ia tahu, tidak mungkin kembali mengulang kisah lama. Namun, enggan menerima bahwa ia tidak lagi diterima. (11)
  • Salah satu hal yang paling melelahkan di dunia ini. Saat kita ingin melepaskan sesuatu. Namun, ia tetap saja mengejar kita. (18)
  • Pelan tapi pasti, luka kan luruh mendarahi (28)
  • Hal paling sulit dari memendam perasaan pada sahabat sendiri adalah saat ia bercerita tentang orang yang ia cintai, dan kita harus menyediakan wajah bahwa kita menyukai cerita. (32)
  • Meski kenangan tidak akan mudah digantikan oleh apapun, oleh siapa pun. Kenangan adalah pengikat untuk mendatangkan pengingat. Kita pernah berada di satu titik. Mungkin bahagia atau duka. Kita menikmati atau tidak. Proses itu pernah kita lewati. (34)