Sang Pemimpi
Tampilan
Sang Pemimpi adalah novel kedua dari tetralogi Laskar Pelangi karangan Andrea Hirata yang dirilis pada bulan Juli 2006.
Penyakit gila
[sunting | sunting sumber]Ny Masturah, istri dari Seman Said Harun dan ibunda Andrea Hirata, mengemukakan 44 macam penyakit gila. Di dalam buku ini terdapat dua macam penyakit gila.
- No. 18 : "Kecanduan Sensasi" (bab 13 : "Pangeran Mustika Raja Brana", hal. 167)
- No. 21 : "Keranjingan Pidato" (bab 13 : "Pangeran Mustika Raja Brana", hal. 163)
Pelajaran moral
[sunting | sunting sumber]- No. 7 : "Ternyata rahasia menarik perhatian seorang gadis adalah kita harus menjadi pelari yang gesit" (bab 1 : "What A Wonderful World", hal. 14)
- No. 8 : "Jika Anda seorang produser film dan ingin untung besar, maka pakailah seorang sutradara yang otaknya bebal" (bab 9 : "Bioskop", hal. 108)
- No. 9 : "Jika Anda sering ditanggap berbicara di depan umum dan kerap tulalit karena kehabisan topik, maka belajarlah dulu jadi tukang gosip" (bab 13 : "Pangeran Mustika Raja Brana", hal. 167)
Kata-kata mutiara
[sunting | sunting sumber]- "Siapa yang mengajarimu mengaji dan menyunat perkakasmu adalah pemilik kebijakan hidupmu" (bab 5 : "Tuhan Tahu, Tapi Menunggu", hal. 59)
- "Tuhan tahu, tapi menunggu" - Leo Tolstoy (bab 5 : "Tuhan Tahu, Tapi Menunggu", hal. 65)
- "What we do in life, echoes in eternity!!" - Pak Balia (bab 6 : "Aku Hanya Ingin Membuatnya Tersenyum", hal. 72)
- "Setiap peristiwa di jagat raya ini adalah potongan-potongan mozaik. Terserak di sana sini, tersebar dalam rentang waktu dan ruang-ruang. Namun, perlahan-lahan, ia akan bersatu membentuk sosok seperti montase Antoni Gaudi. Mozaik-mozaik itu akan membangun siapa dirimu dewasa nanti. Lalu, apa pun yang kau kerjakan dalam hidup ini, akan bergema dalam keabadian. Maka berkelanalah di atas muka bumi ini untuk menemukan mozaikmu" - Pak Balia (bab 6 : "Aku Hanya Ingin Membuatnya Tersenyum", hal. 72)
- "Jelajahi kemegahan Eropa sampai ke Afrika yang eksotis. Temukan berliannya budaya sampai ke Prancis. Langkahkan kakimu di atas altar suci almamater terhebat tiada tara : Sorbonne. Ikuti jejak-jejak Sartre, Louis Pasteur, Montesquieu, Voltaire. Di sanalah orang belajar science, sastra, dan seni, hingga mengubah peradaban" - Pak Balia (bab 6 : "Aku Hanya Ingin Membuatnya Tersenyum", hal. 73)
- "Bangkitlah, wahai Para Pelopor!! Pekikkan padaku kata-kata yang menerangi gelap gulita rongga dadamu! Kata-kata yang memberimu inspirasi!!" - Pak Balia (bab 6 : "Aku Hanya Ingin Membuatnya Tersenyum", hal. 74)
- "Kaum muda! Yang kita butuhkan adalah orang-orang yang mampu memimpikan sesuatu yang tak pernah diimpikan siapa pun! John F. Kennedy, Presiden Amerika paling mahsyur!" - Makruf (bab 6 : "Aku Hanya Ingin Membuatnya Tersenyum", hal. 74)
- "Kesulitan. Seluruh kesulitan dalam hidup ini adalah bagian dari suatu tatanan yang sempurna dan sifat yang paling pasti dari sistem tata surya ini. Pierre Simon de Laplace, bisa kita sebut sebagai seorang astronom nomor satu" - Mahader (bab 6 : "Aku Hanya Ingin Membuatnya Tersenyum", hal. 75)
- "Kelenjar testosteron adalah akar segala kejahatan" (bab 9 : "Bioskop", hal. 102)
- "Di mana ada kemauan, di situ ada jalan" (bab 9 : "Bioskop", hal. 104)
- "Memang tak pantas, anak-anak muda Indonesia menonton film negeri sendiri jika filmnya seperti drama carik merah ini" (bab 9 : "Bioskop", hal. 114)