"Saya adalah Euphorbus pada saat pengepungan Troya."
Seperti dilaporkan oleh Heraclides Ponticus (c. 360 B.C), dan Diogenes Laërtius, dan dikutip dalam Cosmic Optimism: A Study of the Interpretation of Evolution (1949) oleh Frederick William Conner
Dikutip dengan keliru sebagai "Saya berada di Euphorbus pada saat pengepungan Troya." pada Hoyt's New Cyclopedia of Practical Quotations (1922)
“
Derajat kebaikan seorang hamba yang paling tinggi adalah yang hatinya dapat terpuaskan oleh Tuannya Yang Mahabenar sehingga dia tidak membuthkan perantara antara dirinya dengan Tuannya itu.
”
“
Hari ini telah kita dapatkan hal-hal yang lebih mulia daripada alasan pertemuan kita ini, yaitu menahan kemurkaan, menguasai kemarahan, menggenggam kesabaran, dan menghiasi diri dengan kelembutan.
”
“
Wahai anak muda, jika engkau tidak sanggup menahan lelahnya belajar, engkau harus menanggung pahitnya kebodohan.
”
“
Janganlah sekali-sekali engkau mempercayai kasih sayang yang datang tiba-tiba, karena dia akan meninggalkanmu dengan tiba-tiba juga.
”
“
Pilih olehmu menjadi pihak yang kalah tapi benar. Dan janganlah sekali-sekali engkau menjadi pemenang tetapi zalim.
”
“
Jangan sekali-kali memulai peperangan/kekerasan, tetapi pertahankanlah negara anda, karena peperangan/kekerasan membinasakan dan merendahkan harkat dan martabat manusia.
”
“
Jangan membanggakan apa yang telah engkau lakukan hari ini, sebab engkau tidak akan tahu apa yang akan diberikan hari esok.
”
“
Kebajikan adalah harmoni.
”
Seperti dikutip dalam Encyclopaedia Americana (1832) Vol. X, hlm. 445, disunting oleh Francis Lieber, E. Wigglesworth, dan Thomas Gamaliel Bradford