No Country for Old Men
Tampilan
No Country for Old Men adalah film tahun 2007 yang diadaptasi dari novel tahun 2005 berjudul sama karya Cormac McCarthy. Berlatar di Texas Barat, film ini menceritakan cerita seorang pria yang membawa lari tas berisi tumpukan uang, karena itu dia diburu untuk dibunuh.
- Disutradarai Joel Coen dan Ethan Coen. Ditulis oleh Joel Coen dan Ethan Coen.
There Are No Clean Getaways. Tagline
Sheriff Ed Tom Bell
[sunting | sunting sumber]- [monolog pembuka] Aku sudah jadi sheriff di county ini sejak berusia 25 tahun. Sulit dipercaya. Kakekku penegak hukum, ayahku juga. Ayahku dan aku pada waktu yang bersamaan. Dia di Plano dan aku di sini. Kurasa dia sangat bangga akan hal itu. Yang pasti, dulu aku sangat bangga. Beberapa sheriff zaman dulu bahkan tak membawa pistol. Banyak orang yang tak percaya itu. Jim Scarborough tak pernah bawa. Itu Jim yang lebih muda. Gasyon Borkins tak mau bawa pistol di County Comanche. Aku selalu suka mendengar cerita tentang para sheriff zaman dulu. Tak mau ketinggalan kesempatan mendengar cerita semacam itu. Tak bisa hindari untuk bandingkan diri dengan para sheriff zaman dulu. Aku ingin tahu bagaimana mereka bertindak di masa kini. Ada pria muda yang kukirim ke kursi listrik di Huntsville beberapa waktu lalu. Dihukum sebagai hasil tangkapan dan kesaksianku. Dia membunuh gadis berusia 14 tahun. Menurut koran itu pembunuhan yang emosional, tapi dia bilang kepadaku tak ada emosi. Dia bilang dia memang bermaksud membunuhnya sepanjang ingatannya. Dia bilang jika keluar penjara, dia akan melakukannya lagi. Dia bilang dia tahu akan masuk neraka. Langsung ada di sana dalam 15 menit. Aku tak tahu harus bagaimana. Benar-benar tak tahu. Kejahatan yang kau lihat kini, sulit untuk dipahami. Bukannya aku takut dalam memerangi kejahatan. Aku tahu sheriff harus berani mati saat melakukan pekerjaan ini. Tapi aku tak mau bertindak sembrono dan keluar menghadapi hal yang tak kumengerti. Sheriff bisa saja menantang bahaya. Dia harus bilang "Oke, Aku akan jadi bagian dari dunia yang kejam ini."
Ellis
[sunting | sunting sumber]- Sekian lama kau mencoba dapatkan apa yang diambil darimu, kau akan kehilangan lebih banyak lagi.
Dialog
[sunting | sunting sumber]- Chigurh: Paling sering kalah main lempar koin kalau pilih apa?
- Penjaga toko: Pak?
- Chigurh: Pilihan paling sering kalah saat main lempar koin.
- Penjaga toko: Aku tidak tahu. Aku takkan memberitahumu.
- [Chigurh melempar koinnya, menangkap, lalu mendekapnya di atas meja]
- Chigurh: Sebutkan.
- Penjaga toko: Sebut apa?
- Chigurh: [mendesah] Ayo.
- Penjaga toko: Untuk apa?
- Chigurh: Cuma sebut.
- Penjaga toko: Tunggu, kita harus tahu apa yang kita setujui.
- Chigurh: Kau harus menyebutnya. Aku tak bisa memberitahumu. Nantinya takkan adil.
- Penjaga toko: Aku tidak mempertaruhkan apapun.
- Chigurh: Ya, kau mempertaruhkannya. Kau mempertaruhkan hidupmu. Kau hanya tidak menyadarinya. Kau tahu tahun yang tertulis di koin ini?
- Penjaga toko: Tidak.
- Chigurh: 1958. Koin ini mondar-mandir selama 22 tahun untuk sampai ke sini, sekarang ada di sini, sebut saja angka atau gambar.
- Penjaga toko: Aku ingin tahu, dapat apa jika menang.
- Chigurh: Segalanya.
- Penjaga toko: Bagaimana bisa?
- Chigurh: Kau boleh dapat apa saja. Tinggal sebut.
- Penjaga toko: Baiklah. Angka kalau begitu.
- [Chigurh menyingkirkan tangannya]
- Chigurh: Kau menang! [menyentil koin ke penjaga toko] Jangan taruh di kantong.
- Penjaga toko: Mengapa?
- Chigurh: Jangan taruh di kantong. Itu koin keberuntunganmu.
- Penjaga toko: Jadi, harus kuletakkan di mana?
- Chigurh: Di mana saja. Asal jangan di kantongmu, karena bisa menyampur dengan koin biasa. Karena memang koin biasa.
- Wakil Wendell: Ini membingungkan ya, Sheriff?
- Sheriff Ed Tom Bell: Jika tidak, pasti ada yang lebih membingungkan lagi.
- Carla Jean Moss: Apa yang akan kau lakukan?
- Llewelyn Moss: Aku siapkan sesuatu yang tolol, tapi aku pergi saja. Jika aku tak kembali, bilang Ibu aku menyayanginya.
- Carla Jean: Ibumu sudah meninggal, Llewelyn.
- Llewelyn: Kalau begitu, aku bilang sendiri saja.
- Sheriff Ed Tom Bell: Itu menjengkelkan.
- Wakil Wendell: Sheriff?
- Bell: [Menunjuk ke botol susu di atas meja] Masih berembun.
- Wendell: Oh, Sheriff. Kita cuma ketinggalan sedikit! Kita harus sebarkan informasi ini lewat radio.
- Bell: Baiklah. Informasi apa yang akan kita sebarkan? Mencari pria yang baru saja minum susu?
- Wendell: Oh, Sheriff, itu menjengkelkan.
- Ed Tom Bell: Aku sudah ambil kesimpulan itu.
- Wendell: Kau pikir Moss tahu, pembunuh macam apa yang mengincarnya?
- Bell: Aku tak tahu, dia seharusnya tahu. Dia telah lihat hal sama denganku, dan itu sungguh membuatku terkesan.
- Pria yang Mempekerjakan Wells: Kau mengenal Anton Chigurh, benar?
- Carson Wells: Ya, Pak. Aku mengenalnya dengan baik.
- Pria yang Mempekerjakan Wells: Kapan terakhir kali kau melihatnya?
- Wells: 28 November tahun lalu.
- [Wells mendekat ke kursi terdekat]
- Pria yang Mempekerjakan Wells: Sepertinya yakin sekali tanggalnya. Kuminta kau duduk?
- Wells: [duduk di kursi] Tidak pak, tapi sepertinya kau pria yang tidak suka basa basi.
- Pria yang Mempekerjakan Wells: Seberapa baik kau kenal Chigurh?
- Carson Wells: Apa yang ingin kau tahu?
- Pria yang Mempekerjakan Wells: Aku cuma ingin tahu pendapatmu mengenai dirinya secara umum. Seberapa berbahayanya?
- Wells: Dibandingkan dengan wabah bubonik? Dia cukup berbahaya untuk dihentikan. Ya, dia pembunuh psikopat, lalu kenapa? Banyak orang semacam itu berkeliaran.
- Pria yang Mempekerjakan Wells: Membunuh tiga pria di motel Del Rio kemarin, dan dua lainnya di padang pasir.
- Wells: Kami bisa hentikan itu.
- Pria yang Mempekerjakan Wells: Sepertinya kau yakin sekali. Kau biasa hidup penuh sopan santun, Pak Wells?
- Wells: Sejujurnya, aku tak bisa bilang apa gunanya sopan santun dengan itu.
- Carson Wells: Aku menghitung lantai ke gedung ini dari jalan.
- Pria yang Mempekerjakan Wells: Dan?
- Wells: Ada satu yang hilang.
- Pria yang Mempekerjakan Wells: Kami akan memeriksanya.
- [Wells menjenguk Moss di rumah sakit]
- Carson Wells: Buenos días. Kurasa ini bukan masa depan yang kau inginkan saat kau melihat uang itu. Jangan khawatir. Aku bukan orang yang memburumu.
- Llewelyn Moss: Aku tahu itu. Aku telah melihatnya.
- Wells: Kau telah melihatnya, dan kau belum mati?
- Moss: Seperti apa orang ini, orang yang sangat jahat?
- Wells: Kurasa bukan begitu menurutku.
- Moss: Bagaimana menurutmu?
- Wells: Kurasa aku akan bilang dia tak memiliki selera humor.
- [Anton mengarahkan senjata ke Wells]
- Carson Wells: Kau tak perlu lakukan ini. Aku cuma pekerja sambilan. Aku bisa saja pulang ke rumah.
- Anton Chigurh: Kau bisa?
- Wells: Aku akan bayar kau, mengajakmu ke ATM dengan $14.000 dalam rekening bankku, dan kita semua selamat.
- Chigurh: [tersenyum] Sebuah ATM?
- Wells: Aku tahu di mana tas uang itu.
- Chigurh: Jika kau tahu, itu pasti sudah jadi milikmu.
- Wells: Aku bisa temukan di pinggir sungai. Aku tahu tempatnya.
- Chigurh: Aku tahu lebih baik. Aku tahu ke mana larinya.
- Wells: Ke mana itu?
- Chigurh: Moss akan membawakan untukku, dan menaruhnya di kakiku.
- Wells: Kau tak tahu pasti akan hal itu. Dalam 20 menit bisa ada di sini.
- Chigurh: Aku tahu ini dengan pasti. Dan kau tahu apa yang akan terjadi, Carson? Kau tahu aku akan membunuhmu. Ada lebih banyak kemuliaan di sana.
- Wells: Pergilah ke neraka.
- Chigurh: Baiklah. Biarkan aku bertanya. Jika aturan yang kau ikuti, membawamu kemari, apa gunanya peraturan?
- Wells: Kau tahu betapa gilanya kau?
- Chigurh: Maksudmu sifat percakapan ini?
- Wells: Maksudku sifatmu.
- Llewelyn Moss: Halo?
- Anton Chigurh: Ya?
- Moss: Carson Wells di sana?
- Chigurh: [melihat ke mayat Wells] Tidak seperti yang kau maksudkan. Kau harus bertemu aku.
- Moss: Siapa ini?
- Chigurh: Kau tahu siapa ini.
- Chigurh: Kau harus bicara denganku.
- Moss: Aku tak perlu berbicara denganmu.
- Chigurh: Kurasa kau perlu. Kau tahu ke mana aku pergi?
- Moss: Mengapa aku harus peduli ke mana kau pergi?
- Chigurh: Aku tahu ke mana kau pergi.
- Moss: Ya? Di mana aku?
- Chigurh: Di rumah sakit di seberang sungai, tapi aku takkan pergi ke sana. Kau tahu ke mana aku akan pergi?
- Moss: [diam] Ya aku tahu ke mana kau akan pergi. Kau tahu dia takkan ada di sana.
- Chigurh: Tak ada bedanya dia ada di mana.
- Moss: Jadi untuk apa kau pergi ke sana?
- Chigurh: Kau tahu ini akan terjadi, bukan?
- Moss: Tidak.
- Chigurh: Kurasa kau tahu. Jadi ini yang akan kutawarkan: Kau bawakan aku uangnya dan akan kubiarkan dia hidup. Jika tidak, dia akan kubunuh, sama juga denganmu. Itu persetujuan terbaik yang bisa kau dapatkan. Takkan bilang kau bisa selamatkan diri, karena kau tak bisa.
- Moss: Ya, akan kubawakan kau sesuatu. Aku telah putuskan membuatmu jadi proyek khususku. Kau tak perlu datang mencariku sama sekali.
- Ellis: Loretta bilang kau keluar. Mengapa lakukan itu?
- Ed Tom Bell: Aku tak tahu. Aku merasa tak berdaya. Aku percaya saat aku menua, Tuhan akan datang ke dalam hidupku. Ternyata tidak. Aku tak menyalahkan. Kalau aku Tuhan, aku juga akan punya pendapat sama tentang diriku.
- Ellis: Kau tak tahu apa yang Tuhan pikirkan.
- Ellis: Aku kirim pistol Paman Max dan lencana ke para Penjaga Hutan, menaruhnya di museum mereka. Ayahmu pernah bilang bagaimana Paman Max meninggal? [Ed Tom menggelengkan kepala] Tertembak mati di beranda rumahnya di County Hudspeth. Tujuh atau delapan penjahat datang, minta ini-itu. Paman Max masuk ke rumah ambil senapan, kemudian, mereka mendahuluinya. Menembaknya di depan pintu. Bibi Ella keluar, mencoba hentikan pendarahan, Paman Max terus berusaha ambil senapan. Mereka cuma duduk di atas kuda, menonton Paman Max meninggal. Lalu salah satu dari mereka katakan sesuatu dalam bahasa suku Indian, lalu mereka pergi. Paman Max tahu kenyataannya, meski Bibi Ella tidak. Tertembak paru-paru kirinya. Begitulah akhirnya, kata mereka.
- Ed Tom Bell: Kapan dia meninggal?
- Ellis: 1909.
- Bell: Tidak, maksudku apa langsung saja, atau di malam harinya, atau kapan?
- Ellis: Kurasa di malam harinya. Bibi Ella kuburkan dia esok paginya. Menggali tanah keras itu. Kegagalanmu bukan hal baru. Negeri ini sangat keras pada warganya. Kau tak bisa hentikan apa yang terjadi. Dunia takkan menungguimu. Begitulah nasib.
- [Carla Jean Moss masuk rumah ibunya, menemukan Anton Chigurh sedang duduk di kursi di kamar ibunya]
- Carla Jean Moss: Aku tahu ini belum selesai.
- Anton Chigurh: Tidak.
- Carla Jean: Aku tak punya uang. Uang yang kupunya sudah lama habis dan banyak tagihan belum dibayar. Aku kuburkan ibuku hari ini. Belum dibayar juga.
- Chigurh: Aku tak risau tentang hal itu.
- Carla Jean: Aku perlu duduk. Kau tak punya alasan untuk menyakitiku.
- Chigurh: Tidak, tapi aku janji.
- Carla Jean: Kau janji?
- Chigurh: Ke suamimu.
- Carla Jean: Itu tak masuk akal. Kau janji ke suamiku akan membunuhku?
- Chigurh: Suamimu punya kesempatan untuk menyelamatkanmu. Tapi malah digunakan untuk menyelamatkan dirinya sendiri.
- Carla Jean: Tak seperti itu. Tak seperti yang kau bilang. Kau tak perlu lakukan ini.
- Chigurh: Orang-orang selalu bilang hal yang sama.
- Carla Jean: Apa kata mereka?
- Chigurh: Mereka bilang, "Kau tak perlu lakukan ini."
- Carla Jean: Kau tak perlu.
- Chigurh: [mendesah] Oke. [Chigurh melemparkan koin ke atas lalu didekap, dan ditaruh di pahanya]
- Chigurh: Ini yang terbaik yang bisa kau lakukan. Sebut saja.
- Carla Jean: Aku tahu kau gila saat melihatmu duduk di sana. Aku tahu kau pasti akan membunuhku.
- Chigurh: Sebut saja.
- Carla Jean: Tidak. Takkan kusebutkan.
- Chigurh: Sebut saja.
- Carla Jean: Koin tak bisa putuskan sesuatu! Cuma kau yang bisa!
- Chigurh: Aku dan koin ini punya maksud yang sama.
- Loretta Bell: Tidurmu nyenyak semalam?
- Ed Tom Bell: Tak tahu. Banyak mimpi.
- Loretta: Kau punya waktu untuk mimpi sekarang. Ada yang menarik?
- Ed Tom: Selalu begitu bagi pihak yang bersangkutan.
- Loretta: Ed Tom, aku akan sopan.
- Ed Tom: Baiklah. Dua dari mimpi itu ada ayahku di dalamnya. Aneh. Aku lebih tua 20 tahun dari saat dia meninggal. Jadi, di sana, dia pria yang lebih muda. Mimpi pertama aku tak begitu ingat, tapi tentang bertemu dengannya di suatu tempat, dan dia beri aku uang. Kurasa aku menghilangkannya. Yang kedua sepertinya kami kembali ke masa silam. Aku naik kuda melalui pegunungan di malam hari. Melalui jalan gunung. Dingin dan ada salju di tanah. Dan dia memacu kuda melewati aku dan terus saja. Tak bilang apa-apa cuma memacu kudanya saja. Dia berselubung selimut dan kepalanya menunduk. Saat dia berpacu melewatiku, kulihat dia bawa obor tanduk, seperti orang-orang masa silam. Dan aku bisa lihat tanduk dari sinar di dalamnya, warnanya seperti warna bulan. Dalam mimpi, aku tahu dia terus berpacu. Dia bermaksud membuat api di suatu tempat yang gelap dan dingin itu. Aku tahu kapanpun aku ke sana, dia akan ada di sana. Lalu aku terbangun.
Tagline
[sunting | sunting sumber]- There are no clean getaways.
- You can't stop what's coming.
- There are no laws.
- Where's the last man standing?
Pemeran
[sunting | sunting sumber]- Tommy Lee Jones - Sheriff Ed Tom Bell
- Josh Brolin - Llewelyn Moss
- Javier Bardem - Anton Chigurh
- Kelly Macdonald - Carla Jean Moss
- Tess Harper - Loretta Bell
- Woody Harrelson - Carson Wells
- Stephen Root - Pria yang Mempekerjakan Wells
- Barry Corbin - Ellis
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Wikipedia memiliki artikel ensiklopedia mengenai:
Kategori:
- Halaman-halaman dengan pengabaian tampilan judul
- Film 2007
- Film cerita seru kejahatan
- Film berdasarkan novel
- Film Amerika Serikat
- Pemenang Film Terbaik Academy Award
- Film berdasarkan karya Cormac McCarthy
- Pemenang Skenario Adaptasi Terbaik Academy Award
- Film tentang psikopat
- Film yang disutradarai Coen bersaudara
- Film berlatar di Texas