Kong Hu Cu (filsuf)

Dari Wikikutip bahasa Indonesia, koleksi kutipan bebas.
Patung yang menampilkan sosok Kong Hu Cu.

Kong Hu Cu (551 SM-479 SM) atau sering disebut Konfusius adalah seorang filsuf sosial di Tiongkok pada zaman kuno.

Tentang kebijaksanaan[sunting]

  • "Kau bisa meraih kebijaksanaan lewat tiga cara. Cara pertama adalah meditasi. Inilah cara terluhur. Cara kedua adalah peniruan. Inilah cara termudah dan paling tidak memuaskan. Ketiga, ada cara pengalaman. Inilah cara tersulit."
  • "Kita bisa memahami kebijaksanaan lewat tiga cara: pertama, dengan bermeditasi, yang merupakan cara paling mulia. Kedua, dengan dipengaruhi atau mengikuti orang, ini cara termudah. Ketiga, dengan mengalaminya, ini cara tersulit."

Tentang orang bijak[sunting]

  • Saat anak panah tidak mengenai sasaran, sang pemanah menyalahkan diri sendiri, bukan orang lain. Orang bijak berperilaku serupa."
  • "Perjalanan orang bijak menuju nilai moral tinggi adalah perjalanan ke arah yang jauh, atau pendakian ke gunung tinggi. Orang yang bepergian ke tempat yang sangat jauh dengan satu langkah, dan mereka yang mendaki gunung tinggi mulai dari dasar."

Tentang kesempurnaan[sunting]

  • "Kesempurnaan murni hanya bisa ditemukan dalam Tuhan. Kehidupan seseorang adalah menjadi dekat dengan Tuhan. Dan saat seseorang tahu bahwa baik itu baik serta jahat itu jahat, ia pun makin dekat dengan kebaikan, dan menjauh dari kejahatan."
  • "Untuk bisa mencapai kesempurnaan spiritual, kau harus pertama-tama merawat kemurnian jiwa. Ini bisa diraih saat hati mencari kebenaran, berjuang untuk kepenuhan, serta bergantung pada pengetahuan sejati."

Tentang kebaikan[sunting]

Tentang tindakan[sunting]

Tentang kebenaran[sunting]

Tentang jiwa[sunting]

  • "Kita sangat paham bahwa menjadi orang dengan standar moral tinggi berarti menjadi orang yang memiliki jiwa bebas. Mereka yang benar-benar kecewa atau khawatir atau takut, atau berkubang dalam hasrat, tak bisa membebaskan jiwa mereka."

Tentang penghakiman[sunting]

Tentang kehidupan[sunting]

  • "Hukum kehidupan yang benar tidak dengan seketika jelas bagi orang bijak, tapi menjadi jauh lebih jelas bila ia mengiktuinya. Hukum kehidupan yang benar seketika jelas bagi orang biasa, tapi menjadi kurang nyata saat ia berusaha mengikutinya."

Komentar tentang dirinya[sunting]

  • "Ada banyak kebaikan yang bisa dipelajari dari Quran, dari ajaran Buddha, dari ajaran Konfusius, dari Perjanjian Lama, dari kitab Upanishad India dan dari Perjanjian Baru. Namun, makin dekat pemikir agama atau filsuf kepada kita saat ini, semakin banyak ia bisa membantu menarik terang dari ajaran ini ke kehidupan masa kini."

Tanpa sumber kutipan[sunting]

Orang yang luar biasa itu bersahaja dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan.
Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh.
Orang terhebat bukanlah orang yang mengalahkan 1000 musuh, tapi orang yang bisa menguasai diri sendiri.
Belajar dan tidak berpikir adalah sia-sia. Berpikir dan tidak belajar adalah bahaya.
Ada 4 jenis manusia di dunia yaitu manusia sejati, manusia terhormat, manusia bodoh dan manusia licik.

Pranala luar[sunting]

Tokoh
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Commons
Commons
Wikimedia Commons memiliki media terkait mengenai:
Wikipedia memiliki artikel ensiklopedia mengenai: