John Locke
Tampilan
John Locke adalah seorang filsuf dari Inggris.
Kutipan
[sunting | sunting sumber]“ | Hak asasi merupakan anugerah Tuhan. | ” |
Tentang manusia
[sunting | sunting sumber]- "Ketika manusia lahir, pikiran manusia seperti kertas kosong yang menunggu untuk ditulisi oleh pengalaman di dunia selama hidupnya."
- Sumber kutipan: Yuana, Kumara Ari (2010). The Greatest Philosophers: 100 Tokoh FIisuf Barat dari Abad 6 SM - Abad 21 yang Menginspirasi Dunia Bisnis. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Hlm. 168
- "Manusia adalah penerima dan pelanjut informasi."
- Dikutip dari Tirtarahardja, U., dan Sulo. S. L. L. (2010) Pengantar Pendidikan Edisi Revisi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Hlm. 105.
Tentang kepemilikan pribadi
[sunting | sunting sumber]- “Buruh adalah milikku dan ketika aku mengambil objek dari milik bersama, aku menggabungkan kerjaku dengan mereka. Jika saya mengambil benda-benda yang telah saya kumpulkan, Anda juga telah mengambil pekerjaan saya, karena saya telah melekatkan pekerjaan saya pada benda-benda yang bersangkutan. Ini merugikan saya, dan Anda seharusnya tidak menyakiti saya. Oleh karena itu Anda memiliki kewajiban untuk meninggalkan benda-benda ini sendirian. Oleh karena itu saya memiliki properti di objek."
- Teks asli" “Labour is mine and when I appropriate objects from the common I join my labour to them . If I take the objects I have gathered you have also taken my labor, since I have attached my labor to the objects in question. This harms me, and you should not harm me. You therefore have a duty to leave these objects alone. Therefore I have property in the objects”
- Sumber: Makkawaru, Zulkifli. 2019. Perlindungan Hukum Ekspresi Budaya Tradisional: Upaya Pengelolaan Aset Kekayaan Intelektual Bangsa. Sukabumi: Farha Pustaka. hlm. 45. ISBN 978-623-7396-69-7.
Tentang watak
[sunting | sunting sumber]- "Kemampuan menertibkan keinginan merupakan latar belakang dari watak."
- Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004) Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 41.
Tentang kebenaran
[sunting | sunting sumber]- "Menunjukkan bahwa seseorang berbuat salah, berbeda dengan membawanya ke kebenaran."
- Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004) Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 88.
Tentang pendapat
[sunting | sunting sumber]- "Pendapat-pendapat baru selalu dicurigai, dan biasanya ditentang tanpa alasan lain kecuali bahwa pendapat-pendapat itu belum umum."
- Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004) Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 89.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Wikipedia memiliki artikel ensiklopedia mengenai:
Tokoh |
---|
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z |