Lompat ke isi

Henry Manampiring

Dari Wikikutip bahasa Indonesia, koleksi kutipan bebas.

Hanry Manampiring (Lahir 30 Mei 1983) merupakan penulis yang telah menerbitkan buku berjudul Alpha Girl dan Filosofi Teras

Sinopsis Buku Alpha Girl

[sunting | sunting sumber]

Alpha Female adalah para perempuan yang menginspirasi, memimpin, menggerakkan orang sekitarnya, dan membawa perubahan. Mereka cerdas, percaya diri, dan independen. Bagaimana remaja dan perempuan muda bisa mengembangkan diri menjadi mereka?

The Alpha Girls Guide membahas tips-tips yakni

  • Mana yang lebih penting, nilai atau pengalaman berorganisasi?
  • Apakah teman kamu teman sejati atau teman yang menghambat?
  • Bagaimana mengetahui cowok parasit dan manipulatif?
  • Bagaimana bersikap saat patah hati?
  • Apakah kamu akan menikah untuk alasan yang tepat?
  • Apakah yang penting dilakukan saat memulai bekerja?

Kutipan Buku Alpha Girl

[sunting | sunting sumber]

Tidak ada Alpha Female yang saya kenal malas-malasan atau kerja tidak niat, karena itu saya percaya, untuk mendapatkan status Alpha Female bukanlah semata faktor “bawaan lahir” saja, attitude yang baik dan kerja keras juga sangat menentukan.

The Alpha Student

[sunting | sunting sumber]
  • “Cara Kita berprilaku di proses belajar akan tercermin juga nanti di dunia kerja. Mereka yang terbiasa bekerja keras saat belajar juga kemungkinan akan bekerja keras di dunia kerja/usaha” (hal 38)
  • “Seorang Alpha Girl tidak mudah silau atau iri akan hal-hal yang tampak “di luar.” Alpha Girl akan bersikap kritis.” (hal 39)
  • “Karena dengan curang artinya sama saja dia mengakui bahwa kemampuannya tidak cukup untuk menghadapi tantangan.”(hal 39)
  • “Cari Informasi pendukung bahwa pilihan karirmu bisa menyediakan penghidupan yang baik. Coba Menyusun argument beserta data pendukung.” (hal 46)
  • “Alpha Girl selalu kembali ke pertanyaan prinsipil yang manakah yang menjadi tanggung jawab utama saya? Kalau kita mengetahui apa tanggung jawab utama kita, kita bisa bijak mengalokasikan waktu dan tenaga.” (hal 50)

The Alpha Friend

[sunting | sunting sumber]
  • “Kembali ke prinsip tidak memanipulasi dan tidak dimanipulasi maka sebuah pertemanan layak dipertahankan jika ada mutual respect, rasa saling menghargai dan take and give yang seimbang.”(hal 69)

The Alpha Lover

[sunting | sunting sumber]
  • "Alpha Girl stay in control, tetap memegang kendali. Dia tahu apa dan siapa yang dia mau, bukan karena sekadar takut cemoohan orang lain.” (hal 78)
  • "Cowok yang serius jatuh cinta pada seorang cewek akan bergerak dan tidak akan menunggu pasif, dan Alpha Girl tidak akan membuang waktunya deangan cowok yang tidak serius dengan dirinya.”(hal 83)
  • “Seorang Alpha Girl dengan kecerdasan memikirkan semua hal ini dan konsekuensi dari setiap tindakan bodoh yang alan dilakukan. Alpha Girl bertindak cerdas dan bijaksana.” (hal 114)

The Alpha Profesional

[sunting | sunting sumber]
  • "Alpha Girl mengakui kesalahan. Dia tidak berusaha menutupinya. Tidak hanya karena jujur mengakui kesalahan adalah hal yang benar untuk dilakukan, tetapi juga karena menutupinya hanya menunda kekrusakan yang lebih besar.”( hal 178)
  • "Alpha Girl yang bijak akhirnya harus rendah hati untuk mengingat bahwa di dalam hiudp ini ada begitu banyak faktor, peristiwa, dan orang-orang yang berperan di dalam kesuksesanya. Sukses tidak mungkin semata hanya dari kerja keras sendiri.”(hal 184)

Kutipan Buku Filosofi Teras

[sunting | sunting sumber]
  • "Manusia tidak memiliki kuasa untuk memiliki apapun yang dia mau, tetapi dia memiliki kuasa untuk tidak mengingini apa yang dia belum miliki, dan dengan gembira memaksimalkan apa yang dia terima.”
  • “Di sinilah pentingnya memahami bahwa "kendali" bukan hanya soal kemampuan kita "memperoleh", tetapi juga "mempertahankan"."
  • "Kenyataannya, kekayaan, ketenaran, dan kesehatan memang bisa diusahakan untuk dimiliki, tetapi apakah kita yakin bisa sepenuhnya mempertahankannya?”
  • “Kamu tidak bisa dihina orang lain, kecuali kamu sendiri yang pertama-pertama menghina dirimu sendiri."
  • “It's not things that trouble us, but our judgement about things.(Epictetus)”
  • “Artikel "The Problem With Positive Thinking"menyebutkan bahwa positive thinking justru sering menghambat kita. Beberapa eksperimen menunjukkan, mereka yang menerapkan positive thinking dalam berusaha mencapai tujuannya sering kali memperoleh hasil yang lebih buruk dibandingkan dengan mereka yang tidak."
  • “Dari pengalamannya, Frankl menyimpulkan bahwa di dalam situasi paling menyakitkan dan tidak manusiawi, hidup masih bisa memiliki makna, dan karenanya, penderitaan pun dapat bermakna (meaningful)."
  • "Kita tidak bisa memilih situasi kita, tetapi kita selalu bisa menentukan sikap (attitude) kita atas situasi yang sedang dialami.”
  • "Tidak ada peristiwa yang betul-betul "kebetulan".”
  • "Jangan biarkan peristiwa yang ada (di depanmu) menggoyahkan dirimu. Katakanlah (pada peristiwa/kejadian itu), "Tunggu dulu; biarkan saya memeriksamu sungguh-sungguh. Saya akan mengujimu terlebih dahulu."
  • “Sesugguhnya balas dendam terbaik adalah dengan tidak berubah menjadi seperti sang pelaku."
  • “Positive thinking "menipu" pikiran kita, beranggapan seolah-olah kita sudah mencapai apa yang kita inginkan, sehingga melemahkan keuletan kita dalam berusaha mencapainya."
  • "Namun, sebaliknya, sekadar menyuruh orang berpikir realistis saja juga tidak memberikan hasil yang lebih baik.”
  • "Hidup dengan emosi negatif yang terkendali"
  • “We suffer more in imagination than reality."
  • “Percuma kalau kita menjadi bijak dan tahu segala hal, tetapi memutus hubungan dengan sesamanya."
  • "Percuma juga kita aktif secara sosial, tetapi tidak menggunakan nalar, dan bahkan sampai dikuasai emosi negatif, seperti marah, dengki, dan iri hati."
  • "Penggunaan nalar dalam hidup sosial berjalan beriringan. Kita semua tahu bahwa hidup dengan orang lain pada kenyataannya memang tidak mudah."
  • "Setiap hari kita akan berhadapan dengan perilaku orang lain yang menjengkelkan. Para filsuf Stoa menyadari sepenuhnya hal itu”.
  • “Orang sekarang merasa inferior karena gempuran sosial media, menyadari kalau merek "nothing", hanya remah rempeyek, gak tahu mau ngapain selain marah pada semuanya. Makanya, be better, be proud of yourself."
  • “Kamu tidak bisa dihina orang lain, kecuali kamu sendiri yang pertama-pertama menghina dirimu sendiri."