Hasan Al-Bashri
Loncat ke navigasi
Loncat ke pencarian
Kutipan[sunting]
- “Waspadalah terhadap dunia ini. Ia seperti ular, lembut sentuhannya tapi mematikan bisanya. Berpalinglah dari pesonanya, sedikit terpesona, Anda akan terjerat olehnya. Bukankah Anda lihat kefanaannya dan tahu benar bahwa Anda akan dipisahkan darinya? Tabahlah dalam menghadapi kekerasannya, maka akan lapanglah jalan Anda. Kian ia memesonamu, kian waspadalah Anda. Karena manusia di dunia ini, begitu terpesona dan sujud kepadanya, serta-merta dunia akan menghempaskannya. Ingat, waspadalah terhadap dunia ini, pesonanya pendusta dan disitulah Anda terancam bahaya yang berupa kesenangan semu, bencana mendadak, duka-cita atau nasib malang. Pesona kehidupan ini tidak berdampak bagi yang bijak, tapi berbahaya bagi yang senang; karena itu waspadalah terhadap bencana dan yakinlah akan nasib akhirnya."
- Sumber kutipan: Muzakkir (2018) Tasawuf: Pemikiran, Ajaran dan Relevansinya dalam Kehidupan. Medan: Perdana Publishing. Hlm. 24
- “Perasaan takutmu sehingga bertemu dengan hati tenteram, lebih baik daripada perasaan tenterammu yang kemudian menimbulkan rasa takut.”
- Sumber kutipan: Muzakkir (2018) Tasawuf: Pemikiran, Ajaran dan Relevansinya dalam Kehidupan. Medan: Perdana Publishing. Hlm. 25
- “Tafakkur membawa kita kepada kebaikan dan berusaha mengerjakannya. Menyesal atas perbuatan jahat, membawa kepada meninggalkannya. Barang yang fana’ walaupun bagaimana banyaknya, tidaklah dapat menyamai barang yang baqa’, walaupun sedikit. Awasilah dirimu dari negeri yang cepat datang dan cepat pergi ini, dan penuh dengan tipuan.”
- Sumber kutipan: Muzakkir (2018) Tasawuf: Pemikiran, Ajaran dan Relevansinya dalam Kehidupan. Medan: Perdana Publishing. Hlm. 25
- “Dunia ini adalah seorang perempuan janda tua yang telah bungkuk.”
- Sumber kutipan: Muzakkir (2018) Tasawuf: Pemikiran, Ajaran dan Relevansinya dalam Kehidupan. Medan: Perdana Publishing. Hlm. 25
- “Orang yang beriman berduka-cita pagi-pagi dan berduka-cita di waktu sore. Karena dia hidup diantara dua ketakutan. Takut mengenang dosa yang telah lampau, apakah gerangan balasan yang akan ditimpakan Tuhan. Dan takut memikirkan ajal yang masih tinggal dan bahaya yang sedang mengancam.”
- Sumber kutipan: Muzakkir (2018) Tasawuf: Pemikiran, Ajaran dan Relevansinya dalam Kehidupan. Medan: Perdana Publishing. Hlm. 25
- “Patutlah orang insyaf bahwa mati sedang mengancamnya dan kiamat menagih janjinya.”
- Sumber kutipan: Muzakkir (2018) Tasawuf: Pemikiran, Ajaran dan Relevansinya dalam Kehidupan. Medan: Perdana Publishing. Hlm. 25
- “Banyak berduka-cita di dunia memperteguh semangat beramal saleh.”
- Sumber kutipan: Muzakkir (2018) Tasawuf: Pemikiran, Ajaran dan Relevansinya dalam Kehidupan. Medan: Perdana Publishing. Hlm. 25
Wikipedia memiliki artikel ensiklopedia mengenai: