Lompat ke isi

Georg Christoph Lichtenberg

Dari Wikikutip bahasa Indonesia, koleksi kutipan bebas.
Georg Christoph Lichtenberg

Georg Christoph Lichtenberg (1 Juli 1742 – 24 Februari 1799) adalah seorang fisikawan, satiris dan Anglofilia asal Jerman.

Tentang membaca

[sunting | sunting sumber]
  • "Terlalu getol membaca, yang dimulai pada usia terlalu belia, memenuhi otak dengan materi yang tak tercerna. Memori kita bisa menjadi tuan atas perasaan dan takdir kita; dan saat hal itu yang terjadi, diperlukan upaya intelektual untuk memperkuat perasaan dengan kepolosan awal, untuk mendapati diri berada di tengah-tengah kumpulan pikiran dan sudut pandang asing yang berdebu, untuk mulai merasakannya sendiri, dan–saya siap berkata–untuk menjalani kehidupan kita sendiri."
  • "Membaca terlalu banyak itu berbahaya bagi kebebasan pikiran. Para pemikir terhebat yang kutemui di antara para cendekiawan adalah mereka yang tidak membaca terlalu banyak."

Tentang cendekiawan

[sunting | sunting sumber]

Tentang tindakan

[sunting | sunting sumber]
  • "Siapakah aku? Apa yang hharus kulakukan? Apa yang harus kupercayai dan apa yang harus kuharapkan? Semua falsafah ada dalam pertanyaan itu. Namun, di antara pertanyaan-pertanyaan itu, yang paling penting adalah yang di tengah. Kalau orang tahu apa yang dilakukannya, ia akan memahami segala sesuatu yang seharusnya diketahui."

Tentang kebenaran

[sunting | sunting sumber]

Tentang iman

[sunting | sunting sumber]
  • "Iman akan Tuhan bagi manusia sama alaminya dengan kemampuan berjalan dengan dua kaki. Iman ini bisa dimodifikasi, bahkan bisa menghilang dari sejumlah individu; tapi sebagai aturan, hal itu perlu bagi kehidupan intelektual dalam masyarakat."

Tentang Tuhan

[sunting | sunting sumber]

Tentang manusia

[sunting | sunting sumber]

Tentang kematian

[sunting | sunting sumber]

Tentang dunia

[sunting | sunting sumber]

Tentang kesalahan

[sunting | sunting sumber]
  • "Sebelum menyalahkan, pertama-tama kita harus melihat bahwa itu memang kesalahan yang tidak dapat diterima."
    • Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004)  Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 130.