Dua Garis Biru
Tampilan
Dua Garis Biru adalah film drama romantis Indonesia tahun 2019 yang bercerita tentang Dara dan Bima yang melanggar batas tanpa mengetahui konsekuensi pergaulan bebas yang mereka lakukan. Disutradarai dan ditulis oleh Gina S. Noer
Dara
[sunting]- [kepada Bima] Bim, kira-kira aku masih bisa ke Korea nggak ya?
- Aku serius waktu aku bilang nggak akan ninggalin kamu lagi.
Bima
[sunting]- [kepada Dara] Aku gak pernah maksa kamu mau pacaran sama aku!
- [kepada Dara] Maafin aku ya, Ra. Gak adil banget kamu yang nanggung ini sendirian.
- [kepada Dara] Adam bukan cuma ngerti, tapi juga bangga punya ibu kaya kamu, Ra.
- Jangan jadiin air mata itu senjata.
- Izinkan aku ngerawat bagian dari kamu yang aku siap sayang selamanya.
- Loh anaknya laki-laki? Saya kira perempuan karena ditestpack keluarnya dua garis pink, berarti kalau laki-laki kan munculnya dua garis biru.
Papa Dara
[sunting]Kamu bukan mama atau ayah. Kamu harus lebih dari mama sama ayah!!
Mama Dara
[sunting]- [kepada Dara] Emang kamu bisa jadi orangtua? Mama aja gagal!!
- [kepada Bima] Kamu bilang mau tanggung jawab kan? Dimulai dari hari ini!!!
Ibu Bima
[sunting]- Kita ini miskin! Cuma punya iman dan harga diri.
- Melahirkan itu pekerjaan sekali, ngurus anak itu seumur hidup.
Pengunjung RS
[sunting]Dok, saya numpang WC dalem ya. Di luar penuh!
Dewi
[sunting]- [kepada Bima] Lu gimana sih, Bim? Nggak pake kondom apa??
Dialog
[sunting]- Mama Dara: Menjadi ibu itu bukan perkara hamil sembilan bulan sepuluh hari, tapi seumur hidup!
- Dara: Terus kemarin, Mama kemana aja? Kok ninggalin Dara sendiri!!
- Ibu Bima: Ngapain malu sama omongan orang lain. Kalo selama ini aja kita selalu diomongin.
- Bima: Ya udah sih! Orang juga lama-lama bosen ngomongin kita.
- Bima: Kalau Bima nanti masuk neraka, Bima berdoa supaya Ibu gak ikut.
- Ibu: Ibu selalu berdoa supaya kamu masuk surga.
- Bima: Emang masih bisa ya, Bu?
- Ibu: Kalau ibu saja pelan-pelan bisa maafin kamu, apalagi Allah.
- Ibu Bima: Padahal ibu dulu selalu tutup mata kamu, lho. Kalau ada adegan dewasa di film.
- Bima: Memangnya, ayah sama ibu harus lihat film dulu baru bisa ciuman?
- Ibu: Ibu nggak masalah kalo kamu bukan anak yang pintar. Tapi, ibu percaya kalo kamu anak baik.
- Bima: Harusnya kita sering ngobrol begini, ya!
- Ibu: Coba aja dari dulu ibu kasih tahu, kamu. Pasti tidak akan kejadian.
- Dokter: Kehamilan diusia Dara ini termasuk resiko tinggi, tubuhnya Dara belum siap. Ini terjadi pendarahan pada Dara dan kita harus segera melakukan operasi pengangkatan rahim.
- Bima: Harus saya yang tanda tangan ya, Dok?
- Dokter: Iya! karena kamu suaminya.
Pemeran
[sunting]- Angga Yunanda- Bima
- Adhisty Zara- Dara
- Cut Mini Theo- Yuni sebagai Ibu Bima
- Arswendy Bening Swara- Rudy sebagai Bapak Bima
- Dwi Sasono- David sebagai Papa Dara
- Lulu Tobing- Rika sebagai Mama Dara
- Rachel Amanda- Dewi sebagai Kakak Bima
- Ligwina S. Purwo- Dokter Fiza
- Welas- Pengunjung RS.
Pranala Luar
[sunting]Wikipedia memiliki artikel ensiklopedia mengenai: