Lompat ke isi

Dirty Vote

Dari Wikikutip bahasa Indonesia, koleksi kutipan bebas.

Dirty Vote (Indonesia: Pemilihan Kotor) adalah sebuah film dokumenter politik Indonesia yang diproduksi oleh sutradara Dandhy Dwi Laksono dan dirilis pada 11 Februari 2024. Film ini menampilkan tiga pakar hukum tata negara Indonesia, yakni Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar dalam menilai indikasi kecurangan pada pelaksanaan pemilihan umum Presiden Indonesia 2024.

Zainal Arifin Mochtar

[sunting | sunting sumber]
  • Jika Anda nonton film ini, saya punya pesan sederhana. Satu: tolong jadikan film ini sebagai landasan untuk Anda melakukan penghukuman.
  • Film ini adalah monumen, tagihat, monumen yang akan kita ingat, bahwa kita punya peranan besar melahirkan orang yang bernama Jokowi.

Feri Amsari

[sunting | sunting sumber]
  • Selain diajak oleh figur-figur yang saya hormati, tentu saja film ini dianggap akan mampu mendidik publik betapa curangnya pemilu kita dan bagaimana politisi telah mempermainkan publik pemilih hanya untuk memenangkan kepentingan mereka.

Bivitri Susanti

[sunting | sunting sumber]
  • Kita mesti ingat bahwa bantuan sosial itu, kita harus klarifikasi di sini: bukannya bantuan sosial harus dihentikan atas nama pemilu, tapi kita harus kembalikan bahwa bantuan sosial (bansos) bukan bantuan politik dan pejabat.
  • ...tapi sebenarnya ini bukan rencana atau desain yang hebat hebat amat. Skenario seperti ini dilakukan oleh rezim rezim sebelumnya, banyak negara dan sepanjang sejarah.
  • Untuk menyusun dan menjalankan skenario kotor seperti ini tidak perlu kepintaran atau kecerdasan. Yang diperlukan cuma dua: mental culas dan tahan malu.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikipedia memiliki artikel ensiklopedia mengenai: