Lompat ke isi

Beauty of Trauma

Dari Wikikutip bahasa Indonesia, koleksi kutipan bebas.

Beauty of Trauma, merupakan buku "Seni Merangkul Diri Sendiri" karya Jung Yeol, diterbitkan pertama kali oleh TransMedia Pustaka 2021.

Sinopsis[sunting]

Luka tak selamanya menyakitkan. Luka akan lekas membaik dan hilang, ketika kita mampu menghadapi walau dengan proses yang sangat menyakitkan. Luka justru akan tumbuh menjadi trauma yang lebih dalam ketika kita berusaha menghindarinya.

Kutipan[sunting]

  • Aku lebih kuat dari lukaku. Aku lebih teguh dari kritik yang diarahkan padaku. (hal. 002)
  • Kritik kasar orang lain adalah penyebab utama terinjak-injaknya bakat kita, bahkan sebelum kita menyadari wujud aslinya. (hal.003)
  • Mereka khawatir terlihat lemah ketika mengakui atau mengonfrontasi luka, sehingga banyak yang bahkan tidak mau melihat luka mereka sendiri. Padahal, sudah jelas bahwa semakin berani kita mengonfrontasi luka, semakin tinggi pula kemungkinannya untuk sembuh. (hal. 056)
  • Ada kalanya kita terpaksa membeli sesuatu di luar kemampuan ketika ingin menyelesaikan atau memutuskan sesuatu. Ada kalanya juga kita melakukan sesuatu untuk membuat orang lain terkesan. Itu semua adalah tuntutan ego. Ego menginginkan kita untuk selalu diakui orang lain, serta takut akan kegagalan. (hal.161)
  • Orang-orang yang berjalan mengikuti arah kompas jati diri mungkin akan terlihat lamban dari luar dan membuat frustasi, tetapi sebenarnya mereka sedang menjalani hidup memuaskan di dalam batin. Hidup yang mengejar jati diri bahkan kadang bisa dengan gagahnya menerima kegagalan ego. Mampu menerima kegagalan membuktikan bahwa kita memiliki keberanian untuk memeluk keputusasaan. (hal. 162)
  • Seseorang akan menjadi lebih sehat jika sifat introver dan ekstrover bisa hidup berdampingan secara seimbang. Jika sifat introver dan ekstrover bisa bergantian merentangkan sayap di dalam diri, kita pasti bisa menjadi lebih bahagia. Kalau kita tidak bisa menerima sifat introver di diri apa adanya, kita mungkin akan terus terobsesi untuk "memaksa diri terlihat ekstrover di hadapan orang lain". (hal. 206)