Abdurrahman Wahid

Dari Wikikutip bahasa Indonesia, koleksi kutipan bebas.
Abdurrahman Wahid

Presiden Republik Indonesia ke-4.

Kutipan[sunting]

  • DPR kok seperti anak TK
  • Gitu aja kok repot.
  • Kalau dulu saya mengatakan DPR TK (Taman Kanak-kanak –red), sekarang malah playgroup.
  • Kemajemukan harus bisa diterima, tanpa ada perbedaan.
  • Tidak boleh lagi ada pembedaan kepada setiap warga negara Indonesia berdasarkan agama, bahasa ibu, kebudayaan serta ideologi.
  • Kalau sekarang ini ada yang menjelekkan nama Islam, kita didik agar membawa nama Islam yang damai.
  • Seolah-olah Islam diwakili oleh mereka yang keras-keras itu. Enggak bener.
  • Guyonan CIA di Indonesia sudah tidak ada teroris lagi, karena semua teroris sudah jadi menteri.
    • saat membahas tentang teroris-teroris di Indonesia yang gerilya dengan berbagai aksi ledakan bom
    • Sumber: Detik
  • Jadinya kita menjadi bangsa yang jadi bahan tertawaan orang. Masak Timor Leste yang kayak itu saja mereka bisa permainkan kita.
    • tentang penyampaian laporan mengenai pembantaian terhadap warga TImor Leste oleh pemerintah Indonesia
    • Sumber: Detik
  • Kita ini celaka. 70 persen tanah air kita laut, tetapi garam saja impor. Kalau bodoh sih gak apa-apa, tapi kalau disengaja kok bodoh. Saya tahu impor setiap satu ton dapat 10 dolar. Jadi impor itu hanya menguntungkan yang impor saja.
    • tentang impor pangan
    • Sumber: Detik

Pranala luar[sunting]

Wikipedia memiliki artikel ensiklopedia mengenai:
Tokoh
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z