''Aku sendiri yang mendapatkan pengetahuan, akan kukatakan pengikut siapakah aku ini? Aku tidak mempunyai guru, akulah guru yang tidak ada bandingannya.''
Sumber kutipan: Khairiah. 2018. Agama Budha. Sleman: Kalimedia. Hlm. 1. ISBN: ISBN: 978-602-6827-86-9
“Sesuai dengan benih yang ditabur, begitulah buah yang akan dipetiknya. Pembuat kebajikan akan mendapatkan kebaikan, pembuat kejahatan akan memetik kejahatan pula. Taburlah biji-biji benih dan engkau pulalah yang akan merasakan buah daripadanya”
Sumber kutipan: Khairiah. 2018. Agama Budha. Sleman: Kalimedia. Hlm. 47. ISBN: ISBN: 978-602-6827-86-9
“Ketahuilah para biksu bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para biksu, apabila tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para biksu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.”
Sumber kutipan: Khairiah. 2018. Agama Budha. Sleman: Kalimedia. Hlm. 49. ISBN: ISBN: 978-602-6827-86-9
"Manusia membayangkan kebahagian dalam ikatan perkawinan yang mempersatukan dua hati yang saling mencintai. Tetapi kematian akan memisahkan suami dari istrinya, istri dari suaminya. Ada kebahagiaan yang lebih besar, yaitu menikahkan diri dalam kebenaran. Kematian tidak akan menjamah dia yang kawin dan hidup dalam ikatan suci dengan kebenaran, karena kebenaran itu abadi."
Sumber kutipan: Khairiah. 2018. Agama Budha. Sleman: Kalimedia. Hlm. 102. ISBN: ISBN: 978-602-6827-86-9
“Perumah-tangga, apabila pria dan wanita menginginkan agar berjodoh satu dengan yang lainnya dalam kehidupan ini, maupun dalam kehidupan mendatang.”
Sumber kutipan: Khairiah. 2018. Agama Budha. Sleman: Kalimedia. Hlm. 103. ISBN: ISBN: 978-602-6827-86-9
“Suami istri, keduanya harus memiliki kehidupan yang sebanding dalam keyakinan, moral, kemurahan hati dan kebijaksanaan. Maka mereka akan selalu bersama dalam kehidupan sekarang ini, maupun kehidupan selanjutnya.”
Sumber kutipan: Khairiah. 2018. Agama Budha. Sleman: Kalimedia. Hlm. 103. ISBN: ISBN: 978-602-6827-86-9
"Janganlah meremehkan kebaikan (dengan berpikir), ‘Kebaikan sedikit akan tidak berakibat.’ Belanga pun akan penuh dengan tetes demi tetes air. Demikianlah, orang bijak dipenuhi kebaikan yang ia timbun."
"Saya harus menciptakan lingkungan bacaan bagi diri sendiri: Epictetus, Marcus Aurelius, Laozi, Buddha, Pascal, Perjanjian Baru. Ini juga berfaedah bagi semua orang."
Dikemukakan oleh Leo Tolstoy pada 15 Maret 1884 dalam buku hariannya.