Peribahasa Prancis
Tampilan
(Dialihkan dari Peribahasa Perancis)
Peribahasa Prancis adalah kumpulan ungkapan yang menjadi bagian dari filosofi bangsa Prancis.
Tentang uang
[sunting | sunting sumber]- "Uang tidaklah bau."
- Teks asli: "L'argent n'a pas d'odeur."
- Maksudnya, uang itu semua orang pasti mau dan tidak perduli bagaimana dapatnya
- Teks asli: "L'argent n'a pas d'odeur."
Tentang kebiasaan
[sunting | sunting sumber]- "Zaman berbeda, kebiasaan berbeda."
- Teks asli: "Autres temps, autres moeurs."
- Maksudnya, kebiasaan bisa berubah dengan berselangnya waktu
- Teks asli: "Autres temps, autres moeurs."
Tentang kondisi
[sunting | sunting sumber]- "Itulah kehidupan"
- Teks asli: "C'est la vie."
- Maksudnya, tidak usah dipikir-pikir karena begitulah keadaannya
- Teks asli: "C'est la vie."
Tentang kebenaran
[sunting | sunting sumber]- "Sebuah perbandingan tidaklah selalu menunjukkan kebenaran"
- Teks asli: "Comparaison n'est pas raison."
- Maksudnya, sebuah perbandingan bukanlah bukti apa-apa.
- Teks asli: "Comparaison n'est pas raison."
- "Cintailah kebenaran, tetapi maafkanlah kesalahan."
- Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004) Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. DIsunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 15.
Tentang waktu
[sunting | sunting sumber]- "Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali"
- Teks asli: "Mieux vaut tard que jamais."
Tentang kecantikan
[sunting | sunting sumber]- "Kecantikan tanpa kebajikan seperti bunga tanpa bau harum."
- Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004) Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. DIsunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 23.
Tentang kemalangan
[sunting | sunting sumber]- "Kemalangan merupakan cobaan untuk melakukan keberanian."
- Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004) Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. DIsunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 47.
Tentang menunggu
[sunting | sunting sumber]- "Tahu untuk menunggu adalah rahasia terbesar untuk mencapai sukses."
- Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004) Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 232.
- "Segala sesuatu akan datang kepada orang yang sabar menunggu."
- Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004) Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 232.
Tentang kesenangan
[sunting | sunting sumber]- "Berusahalah sebelum bersenang-senang."
- Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004) Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 208.
- "Jangan sibuk seperti orang yang tidak mengerjakan apa-apa."
- Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004) Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 208.
Tentang kebaikan dan keburukan
[sunting | sunting sumber]- "Apa yang buruk untuk seseorang, mungkin baik untuk orang lain."
- Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004) Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 148.
Tentang kebahagiaan
[sunting | sunting sumber]- "Bagi orang yang tidak bahagia, waktu terasa berjalan dengan lambat."
- Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004) Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. DIsunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 155.