Tak lakang dek paneh, tak lapuak dek ujan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikikutip bahasa Indonesia, koleksi kutipan bebas.
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dibbydib (bicara | kontrib)
k →‎top: -Kategori:Peribahasa Minang, +{{Peribahasa Minang}} using AWB
Baris 1: Baris 1:
'''Tak lakang dek paneh, tak lapuak dek ujan'''. Bahasa Indonesia: Tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan. Arti: Sesuatu yang bertahan, tak tergerus oleh pengaruh zaman (peribahasa ini lebih sering diumpamakan pada adat matrilineal Minangkabau yang selalu bertahan terhadap berbagai gempuran budaya dari luar, seperti budaya Islam, budaya barat pada zaman penjajahan, maupun budaya dominan lainnya di Indonesia).
'''Tak lakang dek paneh, tak lapuak dek ujan'''. Bahasa Indonesia: Tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan. Arti: Sesuatu yang bertahan, tak tergerus oleh pengaruh zaman (peribahasa ini lebih sering diumpamakan pada adat matrilineal Minangkabau yang selalu bertahan terhadap berbagai gempuran budaya dari luar, seperti budaya Islam, budaya barat pada zaman penjajahan, maupun budaya dominan lainnya di Indonesia).


[[Kategori:Peribahasa Minang]]
{{Peribahasa Minang}}

Revisi per 29 Juni 2020 10.34

Tak lakang dek paneh, tak lapuak dek ujan. Bahasa Indonesia: Tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan. Arti: Sesuatu yang bertahan, tak tergerus oleh pengaruh zaman (peribahasa ini lebih sering diumpamakan pada adat matrilineal Minangkabau yang selalu bertahan terhadap berbagai gempuran budaya dari luar, seperti budaya Islam, budaya barat pada zaman penjajahan, maupun budaya dominan lainnya di Indonesia).

Peribahasa Minang
A-B C-K
L-R S-Z