Peribahasa Indonesia A
Tampilan
A
[sunting | sunting sumber]- "Abu saja tak hinggap."
- "Acap berulang, yang jauh jadi dekat."
- "Ada aku dipandang hadap, tiada aku dipandang belakang."
- "Ada asap ada api."
- "Ada batang mati, ada cendawan tumbuh."
- "Ada bunga ada lebah."
- "Ada gula ada semut."
- "Ada nyawa ada rezeki."
- "Ada nyawa, nyawa ikan."
- "Ada padang ada belalang."
- "Ada sama dimakan, tak ada sama ditahan."
- "Ada uang abang sayang, tak ada uang abang melayang."
- "Ada ubi ada talas, ada budi ada balas."
- "Ada udang di balik batu."
- "Ada umur ada rezeki."
- "Ada sampan hendak berenang."
- "Adakah air dalam tong itu berkocak, melainkan air yang setengah tong itu juga yang berkocak."
- "Adakah dari telaga yang jernih mengalir air yang keruh."
- "Adakah duri dipertajam."
- "Adapun manikam itu jikalau jatuh ke dalam lumpur sekalipun, niscaya tiada akan hilang cahayanya."
- "Adat air cair, adat api panas."
- "Adat ayam ke lesung, adat itik ke pelimbahan."
- "Adat bersendi syarak, syarak bersendi adat."
- "Adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah."
- "Adat diisi lembaga dituang."
- "Adat dunia balas-membalas, syariat palu-memalu."
- "Adat gajah terdorong."
- "Adat gunung tempatan kabut."
- "Adat hidup tolong-menolong, syariat palu-memalu."
- "Adat juara kalah menang, adat saudagar laba rugi."
- "Adat lama pusaka usang."
- "Adat menyabung, adat gelanggang."
- "Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam."
- "Adat negeri memagar negeri, adat berkampung memagar kampung."
- "Adat pasang berturun naik."
- "Adat periuk berkerat, adat lesung berdedak."
- "Adat rimba raya, siapa berani ditaati."
- "Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung."
- "Adat teluk timbunan kapal, adat gunung tepatan kabut."
- "Air beriak tanda tak dalam."
- "Air besar batu bersibak."
- "Air cucuran jatuhnya ke pelimbahan juga."
- "Air di daun talas."
- "Air diminum serasa duri."
- "Air ditetak takkan putus."
- "Air jernih ikannya jinak."
- "Air laut asin sendiri."
- "Air laut ada pasang dan surutnya."
- "Air mata jatuh ke perut."
- "Air orang disauk, ranting orang dipatah, adat orang diturut."
- "Air pun ada pasang surutnya."
- "Air sama air kelak menjadi satu, sampah itu ke tepi juga."
- "Air sudah keruh dari hulunya."
- "Air susu dibalas dengan air tuba."
- "Air tenang menghanyutkan."
- "Air tenang jangan disangka tiada buayanya."
- "Air udik sungai semua teluk diranai."
- "Air yang dingin juga yang memadami api."
- "Air yang tenang jangan disangka tak berbuaya."
- "Akal akar berpulas tak patah."
- "Akal tak sekali tiba, runding tak sekali datang."
- "Akal singkat pendapat kurang."
- "Alah bisa karena biasa."
- "Alah limau oleh benalu."
- "Alah membeli menang memakai."
- "Alah sabung menang sorak."
- "Alamat biduk akan karam."
- "Alang berjawab, tepuk berbalas."
- "Alur bertempuh jalan berturut."
- "Anak anjing bolehkah menjadi anak musang jebat."
- "Anak cantik, menantu molek."
- "Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusukan."
- "Anak dipangku, kemenakan (keponakan) dibimbing."
- "Anak harimau tidak akan jadi anak kambing."
- "Anak kunci jahat, peti durhaka."
- "Anak panah kalau sudah terlepas dari busurnya tidak dapat kembali lagi."
- "Anak polah bapa kepradah."
- "Anak seorang, penaka tidak."
- "Angan-angan menerawang langit."
- "Angan-angan mengikat tubuh."
- "Angan lalu paham tertumbuk."
- "Angin tak dapat ditangkap, asap tak dapat digenggam."
- "Angin yang berputar, ombak yang bersabung."
- "Angin bertiup layar terkembang."
- "Angkuh terbawa, tampan tinggal."
- "Anjing diberi makan nasi, bilakah kenyang."
- "Anjing ditepuk, menjungkit ekor."
- "Anjing galak, berani babi."
- "Anjing menggongong, kafilah berlalu."
- "Anjing mengulangi bangkai."
- "Anjing menyalak takkan menggigit."
- "Antah berkumpul sama antah, beras sama beras."
- "Apa yang ditanam itulah yang tumbuh."
- "Apa yang ditabur itulah yang tuai'"
- "Api kecil baik padam."
- "Api padam puntung berasap."
- "Api padam puntung hanyut."
- "Arang habis besi binasa."
- "Arang itu jikalau dibasuh dengan air mawar sekalipun tidak akan putih."
- "Arang tersapu dimuka."
- "Asal ada, kecil pun pada."
- "Asal ayam ke lesung, asal itik ke pelimbahan."
- "Asal insang, ikanlah."
- "Asam di gunung garam di laut bertemu dalam satu belanga."
- "Atap ijuk perabung timah."
- "Atap ijuk perabung upih."
- "Awak kalah gelanggang usai."
- "Awak rendah sangkutan tinggi."
- "Awak sakit daging menimbun, sakit kepala panjang rambut."
- "Ayam berinduk, sirih berjunjung."
- "Ayam bertelur di atas padi mati kelaparan."
- "Ayam ditambat disambar elang."
- "Ayam hitam terbang malam."
- "Ayam itik raja pada tempatnya."
- "Ayam lepas tangan bercirit."
- "Ayam menang kampung tergadai."
- "Ayam putih terbang siang."
Peribahasa Indonesia |
---|
A B C D E F G H I J K L M N |
O P Q R S T U V W X Y Z |