Para Pencari Tuhan

Dari Wikikutip bahasa Indonesia, koleksi kutipan bebas.

Quote Tokoh-tokoh dalam sinetron Para Pencari Tuhan[sunting]

(Diambil dari tayangan sinetron PPT Jilid 1 dan 2)

"Bayi tidak akan keluar dari rahim ibunya kalau tidak dipaksa." ~Haifa

"Apa lagi yang harus kubuktikan kepadamu, Aya? Jika saja syari'at membolehkan, aku akan berwudhu dengan airmatamu." ~Azzam

"Dengan segala pengorbanan yang sudah kulakukan dan semua kepedihan yang kualami, kamu nggak punya hak lagi untuk berkata tidak." ~Azzam

"Hidup ini indah, tapi mahal ongkosnye." Bang Jack

"Jangan suka merepotkan diri sendiri dengan standar orang lain." ~Aya

"Mulai sekarang, tak usahlah kita bicara soal uang di rumah kita, karena memang kita tak punya uang. Kita bicara saja tentang Allah, karena itulah yang kita punya." ~Mira/istri Asrul

"Kemana Allah ketika awak membutuhkanNya? Apakah Allah telah hilang?! Laa illah!" ~Asrul

"Allah nggak pernah hilang. Kitalah yang terpejam. Mata hati kita yang terpejam." ~Bang Jack

"Biasanya juga saya nggak nemu bayi!" ~Udin Hansip

"Ciee ... ciee ...." (kalimat terakhir abangnya Bonte sebelum meninggal)

"Pertanyaannya bukan kita mau kemana, tapi setelah sampai disana, kita mau ngapain?!" ~Udin Hansip

"Duit gue lebih banyak daripada masalah lu." ~Pak Jalal

"Awak akan terus marah kepada Allah sampai marahNya melebihi marahku!" ~Baha

"Selama tiga detik tadi, aku merasa sayang banget sama kamu." ~Azzam

"Mau sholat nanti? Memangnya ente yakin umur ente bakal sampe satu ronde lagi? ~Bang Jack

"Gimana Allah nggak cemburu sama elu, Zam? Apakah elu udah mengejar ridho Allah sehebat elu ngejar cintanya Aya?" ~Bang Ustadz Ferry

"Hidup itu saling memaafkan, bukan saling minta maaf." ~Pak RW

"Aku akan berada disampingnya, dengan mata dan hati tetap menatap kepadamu." ~Azzam

(Diambil dari tayangan sinetron PPT Jilid 13)

"Lu ga kebanyakan bikin dosa sih." ~Udin