Lao Zi
Tampilan
(Dialihkan dari Laozi)
Lao Zi atau Lao Tzu (570 SM–470 SM) adalah pendiri ajaran Taoisme.
Kutipan
[sunting | sunting sumber]- "Kebaikan dalam kata-kata menciptakan keyakinan, kebaikan dalam berpikir menciptakan kebesaran hati, kebaikan dalam tindakan menciptakan cinta."
- "Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih."
- "Orang hebat mampu mengendalikan orang lain, tetapi lebih hebat lagi kalau dia mampu mengendalikan dirinya sendiri."
- "Kesehatan adalah hak milik yang paling berharga. Kepuasan adalah harta benda paling bernilai. Kepercayaan adalah kawan paling baik. Tak menjadi apa-apa adalah kegembiraan paling besar."
- "Hanya orang yang tidak mementingkan diri sendiri, dapat dikatakan berharga dalam hidupnya."
- "Selagi istana-istana raja dipelihara dengan mewah, sawah-sawah diterlantarkan penuh dengan rumput, dan lumbung padi-padi kosong, raja-raja mengenakan pakaian-pakaian yang mewah dan pedang-pedang yang tajam, minuman dan makanan secara berlebihan, memiliki harta kekayaan serta hak lebih dari kebutuhan, maka itulah hal-hal yang merangsang timbulnya pemberontakan."
- "Kata-kata yang indah tidaklah jujur. Kata-kata yang jujur tidaklah indah."
- "Jaring hukum langit ada di mana-mana dan menangkap semua orang yang melakukan perbuatan buruk."
- "Manusia mengikuti bumi, bumi mengikuti langit (surga), langit (surga) mengikuti Dao, dan Dao mengikuti alam."
Daodejing
[sunting | sunting sumber]- "Memahami orang adalah bijaksana. Memahami diri adalah pencerahan. Menguasai orang adalah tenaga. Menguasai diri adalah kuasa. Mengetahui kepuasan adalah kaya. Memiliki kegigihan adalah cita-cita." - Pasal 33
- "Yang mengetahui, tidak bicara. Yang bicara, tidak mengetahui." - Pasal 56
- "Perjalanan ribuan li dimulai dengan satu langkah." - Pasal 64
- "Tiga hartaku, jaga dan peliharalah: kebajikan, kesederhanaan, ketidakberanian memenangi dunia. Kebajikan menjadikan keberanian. Kesederhanaan menjadikan kedermaan. Ketidakberanian memenangkan dunia menjadikan pemimpinnya dunia." - Pasal 67
- "Pesan kenyataan tidak indah. Pesan indah bukan kenyataan. Yang baik, tak berdebat. Yang berdebat, tak baik. Yang mengetahui, tidak memamer. Yang memamer, tidak mengetahui." - Pasal 81
Tentang balasan
[sunting | sunting sumber]- "Bayarlah kejahatan dengan keadilan dan kebaikan dengan kebaikan."
- Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004) Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 91.
Tentang menahan diri
[sunting | sunting sumber]- "Menahan diri harus menjadi kebiasaan dalam hidup. Hal ini harus mendukung standar moralmu. Bagi ia yang berpegang teguh dalam kebaikan, tak ada yang tak bisa ditaklukannya."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 6. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang keabadian
[sunting | sunting sumber]- "Surga dan bumi itu abadi. Keduanya abadi karena tidak ada bgai dirinya sendiri. Dengan cara sama, orang yang benar-benar suci tak hanya hidup bagi dirinya sendiri, karenanya bisa menjadi abadi dan meraih apa pun."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 19. ISBN 978-979-22-6545-3.
- "Seorang intelek yang bisa dipahami bukanlah intelek abadi; makhluk yang bisa dinamai bukanlah makhluk yang abadi."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 53. ISBN 978-979-22-6545-3.
- "Segala sesuatu di dunia merekah, tumbuh, dan kembali ke akarnya. Kembali ke akar berarti menyatu dengan alam. Menyatu dengan alam melibatkan keabadian. Kehancuran raga tidak memiliki bahaya dalam tindakan itu sendiri."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 342. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang senjata
[sunting | sunting sumber]- "Senjata paling ampuh yang dikenal orang adalah senjata berkat. Oleh karenanya, orang pintat mengandalkannya. Ia memenangkan perdamaian, bukan peperangan."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 40. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang air
[sunting | sunting sumber]- "Supaya kuat, kau harus seperti air; kalau tidak ada halangan, ia mengalir; kalau ada halangan, ia berhenti; kalau bendungan jebol, ia mengalir makin jauh; kalau wadahnya kotak, ia memiliki bentuk kotak; kalau wadahnya bundar, ia memiliki bentuk bundar. Karena sangat lembut dan fleksibel, air adalah benda terpenting dan terkuat."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 41. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang kekuatan
[sunting | sunting sumber]- "Ada kekuatan yang berdiam dalam segala sesuatu, yang tanpanya tak akan ada surga serta dunia. Kekuatan ini tidak bisa dipahami. Orang berusaha menjelaskan kualitasnya, memberinya berbagai nama berbeda, seperti "kecerdasan" atauu "cinta", tetapi hal itu sendiri tak bernama. Hal itu sangat jauh dari kita, dan paling dekat dengan kita."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 41. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang kebenaran
[sunting | sunting sumber]- "Orang baik tidak pernah terlibat dalam perdebatan, dan mereka yang gemar berdebat tidak pernah baik. Kata-kata kebenaran tidak selalu menyenangkan, dan kata-kata menyenangkan tidak selalu benar."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 57. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang orang suci
[sunting | sunting sumber]- "Orang kudus hidup dengan kehidupan batinnya, ia menyangkal kehidupan luarnya."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 106. ISBN 978-979-22-6545-3.
- "Orang suci hidup di dunia, tapi ia paling peduli dengan segala sesuatu tentang sikapnya kepada orang. Ia bisa merasakan semua orang, dan ia bisa memahami semua orang, serta semua orang memalingkan mata dan teling kepadanya."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 278. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang kedudukan
[sunting | sunting sumber]- "Sungai dan laut adalah tuan dari lembah tempat keduanya melintas. Ini karena keduanya lebih rendah daripada lembah. Sama halnya, orang yang ingin jadi lebih tinggi dibanding orang lain harus menjadi lebih rendah. Kalau ia ingin membimbing orang, ia harus ada di bawah mereka."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 129. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang sikap
[sunting | sunting sumber]- "Orang yang berdiri jinjit tidak bisa bertahan lama, dan orang yang terlalu bangga akan dirinya tak bisa meneladankann contoh baik."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 154. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang rendah hati
[sunting | sunting sumber]- "Selalu balas kebencian dengan kebaikan hati. Perusahaan paling sulit adalah yang termudah dalam pendiriannya, dan perusahaan terhebat memiliki awal mula yang rendah hati. Hadapi kesulitan selagi masih mudah, dan tangani hal besar saat masih kecil."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 160. ISBN 978-979-22-6545-3.
- "Tak ada apa pun di dunia ini yang lebih lembut dan fleksibel dibandingkan air, tapi benda yang keras dan tidak fleksibel tidak bisa menahannya. Kelemahan mengalahkan kekuatan, kelembutan mengalahkan kekakuan. Semua orang mengetahui hukum ini, tapi tak seorang pun mengambil tindakan atasnya. Yang terlemah di dunia meraih kemenangan tas yang terkuat; karenanya, ada manfaat besar dalam kerendahan hati dan keheningan. Hanya sedikit orang di dunia yang benar-benar rendah hati."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 335. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang kemenangan
[sunting | sunting sumber]- "Ia yang mengalahkan yang lain itu kuat. Ia yang mengalahkan dirinya sendiri itu berkuasa. Dan ia yang tahu bahwa saat ia mati ia tidak akan hancur itu kekal."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 162. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang kehidupan
[sunting | sunting sumber]- "Ia yang tahu bahwa landasan kehidupan adalah jiwa terbebas dari bahaya. Saat mendekati gerbang indranya pada akhir masa hidup, ia tidak mengalami masalah."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 162. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang jiwa
[sunting | sunting sumber]- "Supaya bisa menuangkan sewadah penuh air, kau harus memegangnya dengan sejajar. Supaya bisa membuat silet tajam, kau harus mengasahnya. Hal sama harus berlaku dengan jiwamu jika kau mencari kebaikan sejati."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 179. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang komunikasi
[sunting | sunting sumber]- "Ia yang benar-benar ahli berkomunikasi dengan orang biasanya adalah orang yang rendah hati dan pendiam. Ini disebut nilai tidak terpengaruh. Ini disebut harmoni dengan Surga."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 199. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang orang bijak
[sunting | sunting sumber]- "Orang bijak secara alami tahu cara bersikap tanpa mencari, karena ia memiliki keilahian dalam dirinya. Makin jauh kau mencari dan mencari, makin sedikit yang kau ketahui."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 199. ISBN 978-979-22-6545-3.
- "Di negara-negara tempat orang bijak berkuasa, sasaran mereka tidak memperhatikan keberadaan penguasa mereka."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 287. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang pujian dan kritikan
[sunting | sunting sumber]- "Apabila mendapat pujian segeralah buang ke keranjang sampah, namun apabila mendapat kritikan simpanlah dalam pundi emas."
- Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004) Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 244.
Komentar tentang dirinya
[sunting | sunting sumber]- "Saya harus menciptakan lingkungan bacaan bagi diri sendiri: Epictetus, Marcus Aurelius, Laozi, Buddha, Pascal, Perjanjian Baru. Ini juga berfaedah bagi semua orang."
- Dikemukakan oleh Leo Tolstoy pada 15 Maret 1884 dalam buku hariannya.
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman IX. ISBN 978-979-22-6545-3.