Lompat ke isi

Ibnul Qayyim al-Jauziyyah

Dari Wikikutip bahasa Indonesia, koleksi kutipan bebas.
(Dialihkan dari Ibnu Qayyim al-Jauziyah)
Kaligrafi dari nama Ibnul Qayyim al-Jauziyyah

Ibnul Qayyim al-Jauziyyah adalah seorang imam dan ahli fikih abad ke-13 Masehi.

Tentang tasawuf

[sunting | sunting sumber]
  • "Pada hakikatnya, tasawuf adalah akhlak. Siapa yang bertambah baik akhlaknya, bertambah baik pula tasawufnya"

Tentang musibah

[sunting | sunting sumber]
  • "Sungguh Allah tidaklah menimpakan musibah untuk menghancurkan hamba-Nya. Dia menimpakan musibah hanyalah untuk menguji apakah hamba bersabar ataukah tidak dan menguji apakah hamba tetap mau menghambakan diri kepada-Nya dengan menerima takdir-Nya ataukah tidak"
    • Disebutkan dalam: Munandar, Aris (April 2020) Nasihat Ulama Penggugah Jiwa. Sleman: Maktabah Hasyim. Hlm. 8.
    • Dikutip dari: kitab Al Wabil Ash Shoyyib hlm. 11 yang diterbikan oleh Dar Al Kitab al Arabi.

Tentang dosa dan maksiat

[sunting | sunting sumber]
  • "Diantara dampak dosa dan maksiat adalah menimbulkan berbagai kerusakan di air, udara, tanaman, hasil pertanian dan rumah hunian"
    • Disebutkan dalam Munandar, Aris (April 2020) Nasihat Ulama Penggugah Jiwa. Sleman: Maktabah Hasyim. Hlm. 125.
    • Dikutip dari Ad-Da' wad Dawa' halaman 157

Tentang rasa kantuk

[sunting | sunting sumber]
  • "Rasa kantuk ketika perang dan kondisi takut itu tanda ketenangan hati. Itulah rasa kantuk yang berasal dari Allah. Sedangkan rasa kantuk ketika sholat, di majelis dzikir dan ketika pengajian itu berasal dari setan"
    • Disebutkan dalam: Munandar, Aris (April 2020) Nasihat Ulama Penggugah Jiwa. Sleman: Maktabah Hasyim. Hlm. 15.
    • Dikutip dari: Zadul Ma'ad Bab 3 Nomor 182.

Tentang lisan

[sunting | sunting sumber]
  • "Lisan itu jika disibukkan untuk mengucapkan hal-hal yang tidak bermanfaat maka pemilik lisan tersebut tidak akan memiliki kemampuan untuk mengucapkan hal-hal yang bermanfaat kecuali jika dia bersihkan lisannya terlebih dahulu dari hal yang sia-sia".

Tentang sedekah

[sunting | sunting sumber]
  • "Sungguh sedekah itu memiliki pengaruh yang luar biasa untuk mencegah berbagai macam bala' dari pelaku sedekah meski seorang penggemar dosa, orang zalim bahkan meski orang kafir. Dengan sedekah Allah mencegah berbagai macam bencana. Ini adalah perkara yang telah diketahui oleh semua manusia baik awam atau kalangan terpelajar. Semua penduduk bumi mengakui hal ini karena mereka telah membuktikannya."
    • Disebutkan dalam: Munandar, Aris (April 2020) Nasihat Ulama Penggugah Jiwa. Sleman: Maktabah Hasyim. Hlm. 56.
    • Dikutip dari Al-Wabil Ash-Shoyyib halaman 31.
  • "Sungguh bersedekah itu mencegah kematian yang jelek, mencegah bala' sampai penggemar maksiat pun terjaga dari bala' karena rajin bersedekah, menghapus dosa, menjaga harta, mendatangkan rezki, membuat gembira hati dan menyebabkan hati yakin dan baik sangka kepada Allah"
    • Disebutkan dalam: Munandar, Aris (April 2020) Nasihat Ulama Penggugah Jiwa. Sleman: Maktabah Hasyim. Hlm. 131.
    • Dikutip dari Uddah ash-Shabirin halaman 490.

Tentang tawakal

[sunting | sunting sumber]
  • "Tawakal adalah termasuk sebab yang paling efektif untuk mewujudkan harapan dan mencegah hal yang dikhawatirkan."
    • Disebutkan dalam: Munandar, Aris (April 2020) Nasihat Ulama Penggugah Jiwa. Sleman: Maktabah Hasyim. Hlm. 129.
    • Dikutip dari Madarij as-Salikin Bab 2 Nomor 120.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikipedia memiliki artikel ensiklopedia mengenai:
Tokoh
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Commons
Commons
Wikimedia Commons memiliki media terkait mengenai: